Parapuan.co - Persiapan sekolah tatap muka menuntut orang tua, murid, dan pihak sekolah untuk terus beradaptasi dalam kegiatan belajar mengajar.
Mendidik anak, baik di sekolah maupun di rumah dapat membentuk potensi dan karakternya.
Lebih lanjut lagi, pendidikan yang diberikan pada anak dapat membantunya memiliki karakter inovatif.
Dalam persaingan global saat ini, anak dituntut untuk memahami pengetahuan dan teknologi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan orang tua yakni memberikan anak nutrisi untuk mendukungnya memahami pengetahuan dan teknologi.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Cara Mengatasi Kecemasan Anak saat Berpisah dengan Orang Tua
Terlebih lagi saat persiapan sekolah tatap muka, di mana kebutuhan nutrisi anak harus tetap dijaga dan dipenuhi.
Berdasarkan rilis yang diterima PARAPUAN, DANCOW Kreasi Anak Indonesia (DKAI), pada 26-27 November 2021, berkomitmen untuk menyalakan semangat berkarya dan mengasah jiwa inovator dan kreator dalam diri mereka.
Di mana hal ini merupakan bekal penting untuk masa depan pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD).
Memasuki tahun ketiga pelaksanaanya dan didukung oleh Kemendikbudristek, DKAI 2021 telah menjangkau lebih dari 1279 sekolah dari 30 daerah di Indonesia dan terdapat lebih dari 8 ribu anak Indonesia berpartisipasi.
Selanjutnya, DANCOW menyediakan produk bergizi guna memenuhi kebutuhan nutrisi anak, yang berguna untuk persiapan pembelajaran langsung di sekolah.
Seperti yang kita ketahui, nutrisi begitu penting untuk menjaga tumbuh kembang anak, terutama saat persiapan sekolah tatap muka saat ini.
Sementara itu, DKAI 2021 telah mengumpulkan 3351 ide kreasi yang dikumpulkan tahun ini, 20 besar ide terbaik telah terpilih untuk berlanjut ke tahap penjurian berikutnya.
Menurt Johanlie Aliffin, Category Marketing Manager Dairy Nestlé Indonesia, Nestlé DANCOW FortiGro berkomitmen mendukung proses belajar dan perkembangan anak yang optimal di berbagai situasi.
Di antaranya melalui DKAI, Nestlé DANCOW Fortigro menyediakan produk bergizi guna memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Selain itu, DANCOW juga memberikan stimulasi yang tepat serta mendukung orang tua memberikan lingkungan penuh cinta kepada anak.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka: Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua saat Mendampingi Anak Belajar
"Kami harap DKAI dapat menginspirasi anak Indonesia untuk semakin bersemangat untuk meningkatkan potensi dan talenta melalui karya inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar," tambah Johanlie.
Tahun ini DANCOW menghadirkan Ruang Kreasi dan Inovasi, sebuah wadah bagi anak Indonesia untuk belajar berinovasi dan berkontribusi pada lingkungan.
Kemudian, bagi 20 besar finalis DKAI 2021 untuk dapat mengasah soft skill guna membangun kemampuan mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Sehingga, mereka dapat menghadapi persaingan di masa yang akan datang.
Selanjutnya, anak diharapkan dapat menghadapi tantangan dalam persiapan pembelajaran langsung di sekolah.
Ruang Kreasi dan Inovasi diawali dengan workshop yang terbuka untuk umum, di mana anak-anak diajak untuk belajar menjadi kreator dan inovator muda bersama Shahnaz Haque yang hadir sebagai perwakilan juri.
Kemudian, M. Hibban Azmi kreator muda salah satu pemenang DKAI 2020 dan Mutiara Bilqis inovator muda pencetus Bank Sampah Kelurahan Genteng yang hadir berbagi kisah inspiratifnya sebagai inventor muda bagi anak Indonesia untuk mulai berkarya.
Bagi 20 besar finalis, mereka akan mendapatkan kelas khusus seperti pelatihan soft skill lanjutan seperti public speaking.
Bekerja sama dengan Kemendikbudristek, DKAI memberikan wadah digital inspiratif, yang selaras dengan nilai-nilai pelajar Pancasila, bagi penerus bangsa untuk berkompetisi dengan sehat.
Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd selaku Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek menyampaikan, ruang kreasi dan inovasi dapat memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk mengasah kemampuan sebagai pelajar Pancasila.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Cara Orang Tua Meningkatkan Minat Belajar Anak
Selanjutnya, Sri Wahyuningsih mengharapkan anak-anak kelak siap menjadi kreatir dan inovator di masa depan.
Berkaitan dengan hal ini, potensi dan bakat anak memang perlu diberikan ruang untuk terus berkembang.
Sehingga, mereka dapat memiliki kesempatan dalam mengasah kemampuannya.
Untuk mendukung hal ini, anak-anak perlu mendapatkan dukungan dari banyak pihak.
Kesempatan ini dapat diberikan oleh orang tua, guru, dan stakeholder walaupuan di masa-masa persiapan sekolah tatap muka saat ini.
(*)