5. Hindari perilaku seksual berisiko
Seks anal adalah aktivitas seksual dengan berisiko tertinggi untuk penularan HIV. Oleh sebab itu, tidak disarankan untuk melakukan seks anal.
Jika ingin melakukan hubungan seksual, usahakan untuk tidak melibatkan kontak dengan cairan tubuh (air mani, cairan vagina, atau darah) demi menghindari risiko penularan HIV.
6. Lakukan tes dan perawatan PMS
Apabila seseorang itu aktif secara seksual, maka lakukanlah tes penyakit menular seksual (PMS) setidaknya setahun sekali.
Baca Juga: 5 Efek Samping Umum Menggunakan Behel, Bisa Jadi Bahan Pertimbangan!
Pasalnya, PMS dapat memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang dan juga dapat meningkatkan risiko penularan HIV.
Mengetahui adanya hal tersebut maka penting bagi individu yang aktif secara seksual untuk melakukan tes PMS.
Lantas, jika memang memiliki gangguan maka sebaiknya segera diobati, sehingga tidak timbul komplikasi lebih lanjut, ya. (*)