Dalam fase tersebut, sebagian anak mungkin akan mengalami kesulitan adaptasi yang dapat memengaruhi kondisi psikologisnya.
Psikologis anak yang terpengaruh akan berdampak pada performanya dalam belajar.
Orang tua dan guru perlu menjalin komunikasi dalam persiapan sekolah tatap muka karena keduanya adalah role model bagi anak.
Guru sebagai pengajar di sekolah, sedangkan orangtua menjadi sosok yang paling memahami karakter anak.
Di sisi lain, guru harus menghadapi beragam karakter anak yang tentu saja cara pengajarannya berbeda-beda.
Baca Juga: 5 Tips Efektif Wanita Karir sebagai Guru Sukses Mengajar, Terutama saat Jarak Jauh
Sebagai orang tua di sekolah, guru pun wajib memahami karakter anak-anak satu persatu.
Dengan begitu, dalam menyampaikan kurikulum sekolah dalam pembelajaran sehari-hari guru akan lebih mudah.
Hubungan komunikasi yang baik antara guru dan orang tua akan membuat lebih mudah untuk bertanya pada orang tua mengenai karakter anak.
Dilansir dari Raising Children via Nakita.id, komunikasi yang efektif dibutuhkan antara orang tua dan guru.
Melalui komunikasi yang efektif, kepercayaan antara orangtua dan guru dapat terbentuk terutama menjelang persiapan pembelajaran tatap muka.