Parapuan.co - Menjelang persiapan sekolah tatap muka, salah satu hal yang perlu menjadi perhatian orang tua adalah menjalin komunikasi dengan guru.
Program pembelajaran tatap muka terbatas (PTM) memang akhirnya diterapkan setelah melihat kasus positif Covid-19 yang semakin menurun.
Hingga kini, sejumlah daerah telah menerapkan kegiatan belajar secara hybrid dengan menggabungkan metode tatap muka dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Perubahan metode pembelajaran ini pun tentunya membuat anak harus beradaptasi kembali.
Setelah 1,5 tahun anak terbiasa belajar jarak jauh, kini mereka harus kembali ke sekolah dengan lingkungan dan suasana baru.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Kenali Dampak Long Covid pada Anak
Oleh karena itu dalam persiapan sekolah tatap muka ini, diperlukan adanya kerja sama antara orang tua dan guru.
Komunikasi yang baik antara guru dan orang tua dapat mendorong aktivitas anak di masa PTM semakin baik.
Komunikasi menjadi penting karena saat anak di sekolah, mereka berada di bawah pengawasan guru dan orang tua tidak mengetahui secara pasti apa saja yang anak lakukan selama di sekolah.
Untuk itu, penting bagi orang tua menjalin komunikasi yang baik dengan guru terkait strategi mendidik anak di sekolah dalam persiapan pembelajaran tatap muka.
Komunikasi yang dilakukan secara efektif secara tidak langsung membantu anak di fase adaptasi dari PJJ ke PTM.
Dalam fase tersebut, sebagian anak mungkin akan mengalami kesulitan adaptasi yang dapat memengaruhi kondisi psikologisnya.
Psikologis anak yang terpengaruh akan berdampak pada performanya dalam belajar.
Orang tua dan guru perlu menjalin komunikasi dalam persiapan sekolah tatap muka karena keduanya adalah role model bagi anak.
Guru sebagai pengajar di sekolah, sedangkan orangtua menjadi sosok yang paling memahami karakter anak.
Di sisi lain, guru harus menghadapi beragam karakter anak yang tentu saja cara pengajarannya berbeda-beda.
Baca Juga: 5 Tips Efektif Wanita Karir sebagai Guru Sukses Mengajar, Terutama saat Jarak Jauh
Sebagai orang tua di sekolah, guru pun wajib memahami karakter anak-anak satu persatu.
Dengan begitu, dalam menyampaikan kurikulum sekolah dalam pembelajaran sehari-hari guru akan lebih mudah.
Hubungan komunikasi yang baik antara guru dan orang tua akan membuat lebih mudah untuk bertanya pada orang tua mengenai karakter anak.
Dilansir dari Raising Children via Nakita.id, komunikasi yang efektif dibutuhkan antara orang tua dan guru.
Melalui komunikasi yang efektif, kepercayaan antara orangtua dan guru dapat terbentuk terutama menjelang persiapan pembelajaran tatap muka.
Kepercayaan antara orangtua dan guru ini dibutuhkan demi kenyamanan anak di sekolah.
Membimbing dan mendampingi anak dalam masa transisi bukan hal yang mudah.
Ditambah, anak harus menerapkan protokol kesehatan yang membuatnya tak bisa bebas bermain dan berkumpul dengan banyak teman seperti biasanya.
Apa saja yang bisa dilakukan orang tua dalam menjalin komunikasi dengan guru menjelang persiapan sekolah tatap muka?
1. Terbuka dengan Situasi Anak di Rumah
Hal pertama yang perlu dilakukan orang tua di masa transisi adalah menyampaikan pada guru perihal kondisi anak selama di rumah.
Baca Juga: Ternyata Profesi Guru juga Punya Jenjang Karier, Ini Penjelasannya!
Hal ini diperlukan agar guru dapat dengan mudah memahami perilaku anak di rumah.
Biasanya, guru akan berusaha memahami apakah ada perbedaan antara perilaku di rumah dan di sekolah.
Jika terjadi perbedaan dan dinilai mengkhawatirkan, maka orang tua bisa berdiskusi mengenai solusi yang terbaik dengan guru.
Tak hanya itu, orang tua juga perlu memberitahu kemajuan seperti apa saja yang anak alami selama beberapa hari terakhir selama di rumah dan begitu juga sebaliknya pada guru.
Apabila orang tua terbuka, persiapan pembelajaran tatap muka bisa berjalan lancar.
2. Pergunakan Grup Wali Murid
Komunikasi secara virtual, mengingat kegiatan belajar mengajar ada yang dilaksanakan secara daring menyebabkan grup chat antara para orang tua dan guru terbentuk.
Untuk memaksimalkan grup chat yang ada, orang tua bisa mendapatkan informasi yang cukup dan berguna dari guru terkait mendampingi anak selama beradaptasi di masa PTM.
3. Tunjukkan Niat Kerja Sama
Tentu saja tidak mudah mendampingi anak di masa adaptasi ini. Untuk itu, diperlukan kerja sama dengan guru untuk membantu perkembangan si kecil.
Baca Juga: Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Cara Mengajari Anak Laki-Laki Menghargai Perempuan
Dalam berupaya menjalin komunikasi dengan guru, orang tua harus memberikan kesan memerlukan peran guru untuk memantau perkembangan anak.
Sebagai contoh, orang tua dapat memulai diskusi dengan guru terkait perkembangan anak dan menanyakan solusinya pada guru.
Jadi, dapat dikatakan komunikasi yang berjalan dengan baik serta efektif, penting dilakukan orang tua dan guru dalam persiapan sekolah tatap muka.
Komunikasi efektif berkaitan erat dengan perkembangan anak.
(*)