2. Seng
Seng berperan bagi jaringan otak untuk memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif.
Di mana kemudian otak mengalami penuaan dan menyebabkan pemrosesan informasi lebih lambat.
Biasanya kekurangan seng ditemukan pada anak-anak dengan disleksia.
Sumber seng bisa didapatkan dari daging ayam dan sapi, yang juga mengandung zat besi serta protein.
Sementara jika dari sumber nabati, seng dari kacang merah, buncis, dan biji- bijian.
Baca Juga: 5 Tips Memasak Mudah Waffle Garing dan Empuk Seperti di Kafe
3. Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 di antaranya terdiri dari ALA (asam alfa-linolenat), DHA (asam docosahexaenoic), dan EPA (asam eicosapentaenoic) yang masing-masing memiliki manfaat tersendiri.
Mencukupi kebutuhan ketiga jenis asam lemak tersebut sangatlah baik.
Namun, perlu dipahami bahwa DHA itu berkontribusi dengan perkembangan otak dan ketajaman visual, sehingga baik bagi anak dengan gangguan belajar.
DHA ditemukan paling banyak dalam produk hewani seperti ikan, telur, daging, mackerel, salmon dan trout.
DHA juga ditemukan dalamkacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran berdaun hijau gelap dan alga.