Parapuan.co - Terlepas dari berbagai tantangan pandemi yang harus dihadapi oleh para pelaku kreatif, hal ini tak menghentikan desainer Denny Wirawan untuk terus berkarya.
Di tengah pandemi, ia tetap terus berkreasi demi keberlangsungan hidup bersama para pelaku usaha kreatif lainnya seperti perajin Batik di Jawa Tengah khususnya di kota Kudus.
Hal ini ia buktikan dalam persembahan koleksi terbarunya, Niti Senja, yang dipamerkan pada Kamis (2/12/2021) lalu di Jakarta.
Niti Senja adalah koleksi dengan berbagai usulan rancangan mulai dari konsep yang diterjemahkan dalam warna, bentuk, desain, detail dan patternization untuk kaum urban yang aktif serta menginginkan tampilan yang simple nan elegan.
Baca Juga: Gandeng Jessica Mila, ATVEZZO Gelar Virtual Fashion Show Pamerkan Koleksi Eksklusif
Di satu sisi koleksi ini juga cocok untuk perempuan yang ingin memiliki nuansa city look yang essentiality, exploitation, dan exploration (beyond nature).
Adapun yang dimaksud 'essentiality' adalah berpijak pada fungsi dan konsep lokal, dalam hal ini batik, khususnya Batik Kudus.
Di koleksi terbarunya ini, Denny Wirawan menggunakan batik dengan teknik cap yang menjelma menjadi busana yang edgy dan energic.
Koleksi ini juga berani melakukan 'exploitation' atau mendobrak kebiasaan dan berani tampil beda dalam mengemas dan menampilkan wastra lokal menjadi look yang lebih kasual, kekinian dan wearable.
Dengan melakukan 'exploration beyond nature', sang desainer ingin membebaskan imajinasinya dengan mengeksplorasi berbagai wastra nasional dan mengolah serta memadupadankan dengan material lain untuk menghasilkan karya baru yang berbeda.
“Niti Senja adalah cerminan citra wanita Indonesia yang tangguh, bersahaja, mandiri, dan hidup beragam aktivitas serba cepat dan dinamis namun tak pernah meninggalkan akar budayanya sendiri meskipun menghadapi tantangan yang tak mudah di masa sulit seperti ini,” ujar Denny Wirawan.
Total ada 44 look yang dipamerkan dalam Niti Senja yang mengusung tema mix & match, back to work dan freedom yang sangat cocok untuk fashion enthusiast yang aktif berkarya dengan semangat baru di era pandemi ini.
Pada koleksi ini menggunakan berbagai material berbahan modern cotton, silk, linen, dalam pallete warna hitam, putih, beige, coklat, dan hijau lumut.
Baca Juga: Usung Budaya Batak, Pagelaran Ethnic and Harmony Tonjolkan Keindahan Kain Ulos
Lebih dari itu, koleksi ini juga tidak meninggalkan sentuhan kearifan lokal yakni dengan menggunakan Batik Kudus cap sebagai benang merah dari Niti Senja.
Pemilihan Batik Kudus yang merupakan warisan budaya dari pesisir Jawa Tengah ini adalah bentuk upaya Denny Wirawan dan Bakti Budaya Djarum Foundation untuk membina dan membangkitkan geliat Batik Kudus yang merupakan cikal bakal Batik Pesisiran.
Keseluruhan penampilan pagelaran busana Niti Senja dipercantik dengan sentuhan koleksi terbaru dari brand aksesori perhiasan asal Indonesia yaitu EPAJEWEL dengan gayanya yang edgy.
Tata rias wajah dan rambut oleh Oscar Daniel Profesional Make Up dan koreografi oleh Edwan Handoko yang melengkapi dan menyempurnakan tampilan keindahan pagelaran busana Niti Senja. (*)