Parapuan.co - Hari ini, 3 Desember 2021, diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional.
Peringatan ini ditujukan untuk memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas sekaligus mengajak Kawan Puan untuk mengenal lebih jauh tentang disabilitas.
Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif di tengah masyarakat dalam waktu yang lama.
Untuk memberikan dukungan yang tepat, penting untuk Kawan Puan mengenal lebih jauh jenis-jenis disabilitas berikut ini.
Baca Juga: Sejarah dan Tema Hari Disabilitas Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember
Disabilitas Fisik
Melansir Doctor Disability, disabilitas fisik mencakup segala gangguan yang membatasi mobilitas individu.
Gangguan tersebut memengaruhi fungsi anggota badan atau seluruh tubuh.
Disabilitas fisik yang umum termasuk cerebral palsy, spina bifida, distrofi otot, dan kelainan jantung.
Disabilitas Sensorik
Disabilitas sensorik melibatkan gangguan satu atau lebih indra tubuh.
Gangguan sensorik biasanya mengacu pada keterbatasan penglihatan atau pendengaran.
Pertama, gangguan penglihatan mengacu pada kehilangan penglihatan yang tidak dapat diperbaiki akibat penyakit, trauma, kongenital, atau kondisi degeneratif.
Kedua, individu dengan gangguan pendengaran mengalami kesulitan dalam memahami frekuensi suara yang biasanya didengar oleh kebanyakan orang.
Ketiga, individu dengan gangguan penciuman dan pengecapan kehilangan penciuman dan rasa.
Gangguan penciuman yang umum termasuk disosmia, anosmia, hiposmia, hiperosmia, parosmia, phantosmia, dan sindrom referensi penciuman.
Keempat, gangguan somatosensori mengacu pada ketidakmampuan individu untuk memproses input yang diterima dari reseptor sensorik di epidermis (kulit)
Kelima, gangguan keseimbangan menyebabkan seseorang merasa goyah saat berdiri atau berjalan.
Gejalanya termasuk pusing, berputar, atau melayang.
Baca Juga: Agar Lebih Inklusif, Ini 5 Tips Membuat Internet Ramah dan Aksesibel bagi Difabel
Disabilitas Intelektual
Disabilitas intelektual atau kognitif mengacu pada berbagai gangguan yang memengaruhi kemampuan untuk memahami informasi yang diproses.
Disabilitas intelektual dapat membatasi kemampuan individu untuk berjalan, berbicara, dan mengurus diri sendiri.
Beberapa individu dengan disabilitas intelektual membutuhkan bantuan dan mungkin merasa sulit untuk beradaptasi dengan situasi sosial saat mereka tumbuh dewasa.
Disabilitas Emosional
Individu dengan penyakit mental atau gangguan psikologis biasanya menunjukkan perkembangan abnormal yang berada di luar norma budaya.
Gangguan tersebut memengaruhi bagaimana seseorang merasakan, bertindak, berpikir, dan memandang dunia objektif.
Jenis disabilitas mental paling umum termasuk kecemasan, psikotik, depresi, gangguan makan, obsesif, kecanduan, dan gangguan kepribadian.
Baca Juga: Cara Mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus untuk Meningkatkan Potensinya
Disabilitas Perkembangan
Disabilitas perkembangan atau lahir menghambat pertumbuhan dan perkembangan satu atau beberapa bagian tubuh manusia.
Gangguan tersebut dapat berdampak pada otak, sumsum tulang belakang, dan sistem saraf.
Individu dengan disabilitas perkembangan dapat menunjukkan masalah perilaku, kejang, ketidakmampuan untuk bergerak, dan kesulitan komunikasi.
Secara umum, disabilitas perkembangan termasuk gangguan intelektual dan perkembangan, gangguan spektrum autistik, gangguan metabolisme, gangguan sensorik, dan gangguan degeneratif.
Jadi, itulah jenis-jenis disabilitas secara umum ya, Kawan Puan.
(*)