"Untuk hasil maksimal harus sesuai arahan dokter ya, tidak bisa sembarangan melakukannya," tambahnya.
Perawatan injeksi wajah merupakan solusi bagi masalah perempuan di masa pandemi Covid-19.
"Saya lihat perawatan injectiable paling banyak dicari, terutama kerutan di sekitar area mata dan dahi," tutur Lanny.
Dalam konferensi pers tersebut dijelaskan bahwa injectiable treatment merupakan perawatan kecantikan dengan cara menyuntikkan cairan ke dalam lapisan kulit.
Ada dua golongan injectiable treatment, pertama merileksasikan otot contohnya kerutan dynamic berubah menjadi statik wrinkles apabila tidak diberikan perawatan.
"Awalnya hanya karena tertawa, berpikir bisa menyebabkan kerutan di dahi kita," imbuh Lanny.
"Untuk mengatasinya, bisa melakukan injectiable botulinum toxin, itu gunanya merileksasikan otot akibat kerutan tersebut," tambahnya.
Kedua, injectiable treatment menggunakan bahan aktif dalam bentuk gel, seperti hyaluronic acid.
"Meskipun sama-sama injectiable, fungsinya berbeda dengan botulinum toxin. Kita biasa sebut facial filler atau filler wajah untuk mengisi kekosongan pada wajah kita," ujar Lanny.
"Masalah seperti dagu kecil, bisa diatasi pakai injectiable filler karena perawatan ini akan mengisi volume wajah yang kosong," jelasnya.
Baca Juga: Mengenal Filler, Perawatan Kecantikan yang Bisa Membuat Wajah Awet Muda