Dalam pemaparannya, dr. Lanny juga menjelaskan bahwa kedua injectiable tratment itu harus menyesuaikan kondisi kulit wajah pasien.
Lanny pun menyarankan, sebaiknya mengunjungi klinik kecantikan kualitas mumpuni guna meminimalisir risiko efek samping dari injectiable treatment.
Hal ini dibenarkan oleh Olivia Kristanti Sutantyo, yoga teacher, health and aesthetic enthusiast.
Ia menjelaskan bahwa menjaga hidup sehat saja tidak cukup, kecantikan harus lengkap perawatan dari luar maupun dalam.
"Injectiable treatment itu teman baik saya, awalnya saya merasakan kerutan di dahi, lalu rutin melakukan perawatan ini selama 10 tahun aman dan kulit lebih sehat," ujar Olivia.
"Pilih produk yang aman dan bermanfaat untuk kulit kita, jangan sembarangan," tambahnya.
"Skincare penting, tetapi saat masalah kulit mulai kompleks, maka injectiable treatment adalah jawabannya," ujar Lanny.
Mengenai efek samping memang banyak pro-kontra soal injectiable treatment.
Namun dengan penanganan tepat, masalah-masalah seperti kulit mengeras atau sulit berekspresi bisa diatasi.
"Bisa lihat wajah bu Olivia, sudah melakukan injectiable selama 10 tahun, still look natural," tutur Lanny.