3. Specific Carbohydrate Diet (SCD)
SCD atau diet karbohidrat spesifik awalnya dikembangkan sebagai pengobatan untuk penyakit celiac.
Namun sekarang ini bukan hanya untuk celiac saja, tapi juga digunakan sebagai pengobatan seperti untuk penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
Di mana kedua penyakit tersebut merupakan masalah pencernaan yang sering terjadi pada autisme dan gangguan perkembangan lainnya.
Harus dipahami bahwa SCD jauh lebih ketat daripada diet bebas gluten dan GFCF.
Pasalnya SCD menghilangkan semua biji-bijian, laktosa dalam susu dan produknya, serta semua sukrosa.
Untuk makanan yang diperbolehkan sendiri di antaranya telur, daging, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan polong-polongan.
Baca Juga: 5 Tips Memasak Praktis agar Hemat Minyak Goreng, Gunakan Teknik Ini
4. Diet GAPS
GAPS yang diambil dari singkatan buku Gut and Psychology Syndrome ini diketahui lebih ketat dari SCD.
Sebab, banyak jenis kacang-kacangan, kentang, dan ubi yang tidak boleh dikonsumsi.
Diet ini menganjurkan untuk menyantap probiotik yang merupakan bakteri menguntungkan bagi usus manusia.
Pelopor diet GAPS, dr. Campbell-McBride telah mencatat hubungan yang jelas antara masalah pencernaan dan masalah neurologis atau psikologis, jadi diet ini adalah pengobatan untuk masalah kesehatan yang saling berhubungan tersebut.