Parapuan.co - Keterbatasan yang dimiliki seorang difabel tak selalu membuatnya terpuruk.
Sebaliknya, hal tersebut justru menjadi motivasi untuk meraih mimpi.
Cerita hidup sebagai seorang difabel itu dialami oleh Amy Conroy, seorang atlet basket kursi roda asal Inggris.
Amy Conroy telah bertanding di kancah internasional dan mencetak banyak prestasi.
Baca Juga: Hari Disabilitas Internasional, Kenali Jenis-Jenis Disabilitas Secara Umum
Namun, saat usianya 14 tahun, ia harus merasakan kemoterapi dan kehilangan satu kakinya akibat kanker tulang yang dideritanya.
Melansir dari Dailymail, ia merasa hanya memiliki 50 persen peluang untuk bertahan hidup saat didiagnosis.
Ibunya meninggal karena kanker payudara saat Amy berusia tujuh tahun. Pun dengan banyak anggota keluarganya yang lain.
"Itu adalah 50 persen peluang untuk bertahan hidup ketika saya didiagnosis," katanya memulai cerita.
"Ibu saya, kakek-nenek dan paman saya meninggal karena kanker jadi ketika saya mendengar bahwa itu adalah osteosarcoma (kanker tulang), bagiku itu berarti kematian," ujarnya.
"Saya pikir, inilah akhir dari diri saya," kata Amy.