Sempat khawatir
Didukung oleh saudara dan ayahnya, Amy berlatih keras untuk menjadi pebasket kursi roda.
Saat menonton Piala Dunia Paralimpiade tahun 2008, Amy terinspirasi untuk menjadi atlet.
"Saya mulai pada usia 14 atau 15 tahun untuk klub lokal di Norwich bernama Lowriders," ceritanya.
Hanya memiliki kaki satu, dia sempat khawatir akan pandangan orang.
Amy sempat mengenakan kaki palsu dan memakai celana untuk menyembunyikannya.
Namun, pelatihnya justru menyuruhnya untuk melepas kaki palsu.
"Saya khawatir tentang hal itu sepanjang malam berpikir, 'Bagaimana jika orang mengatakan sesuatu?' Kemudian saat yang menentukan ini datang, saya melepaskan kaki saya dan itu baik-baik saja. Tidak ada yang peduli," ceritanya.
Memotivasi orang lain
Kini, adik Amy yang bernama Alice bahkan bergabung dengan olahraga basket kursi roda.
Alice tergabung dalam program Inspire A Generation dari British Wheelchair Basketball.
Baca Juga: Perusahaan Ritel Ini Beri Kesempatan Karier Bagi Penyandang Disabilitas