Peran Orang Tua dan Guru dalam Persiapan Sekolah Tatap Muka Anak Berkebutuhan Khusus

Putri Mayla - Jumat, 3 Desember 2021
Persiapan sekolah tatap muka anak berkebutuhan khusus.
Persiapan sekolah tatap muka anak berkebutuhan khusus. FG Trade

Parapuan.co - Masa persiapan sekolah tatap muka merupakan hal penting yang harus dipersiapkan oleh orang tua, anak, dan pihak sekolah.

Selama pandemi, murid melaksanakan pembelajaran daring di rumah.

Namun rupanya, pembelajaran daring tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya oleh semua sekolah, salah satunya yakni Sekolah Luar Biasa.

Sekolah Luar Biasa (SLB) Putrakami Batam yang sudah mulai menerapkan belajar tatap muka terbatas, seperti yang diberitakan Kompas.

Hal ini berdasarkan permintaan pihak SLB Putrakami Batam untuk dapat diberikan kebijakan khusus.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, 5 Cara Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak

Berkaitan dengan persiapan sekolah tatap muka, pihak Kepala Sekolah SLB Putrakami Batam meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kepri agar anak dapat bertemu dengan gurunya.

"Hal ini juga didasari permintaan kami dari pihak sekolah kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Tahun lalu kami meminta agar anak-anak kami dapat diberikan kebijakan khusus, agar dapat bertemu dengan para gurunya," kata Kepala Sekolah SLB Putrakami Hefrina saat dihubungi, Senin (30/8/2021).

Walau demikian, menurut Hefrina, permintaan ini juga didasari kesepatakan mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan saat proses belajar mengajar berlangsung.

Salah satunya adalah pembatasan ketat yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Kemudian, apa yang dapat dilakukan orang tua dan guru dalam membantu anak kembali belajar di dalam kelas dalam masa transisi ini?

Melansir CDC, Guru dan administrator sekolah dapat melakukan hal berikut dalam persiapan sekolah tatap muka untuk anak berkebutuhan khusus.

Guru dan administrator sekolah dapat melakukan hal berikut:

- Menyediakan koneksi virtual dengan orang tua, seperti panggilan video dan rapat telepon.

Pertimbangkan menghubungkan orang tua dengan orang tua lain untuk belajar tentang program dan berbagi pengalaman.

- Membuat tur virtual sehingga orang tua dapat melihat fasilitas dan ruang kelas dan membayangkan seperti apa kehadiran anak mereka.

Program dapat memungkinkan pengunjung yang divaksinasi lengkap.

Staf yang divaksinasi lengkap juga dapat mengadakan pertemuan langsung di dalam ruangan dengan anggota satu rumah tangga jika tidak semua orang divaksinasi sepenuhnya.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Kenali Dampak Long Covid pada Anak

- Mempertimbangkan pertemuan langsung di luar sekolah agar anak-anak dapat bertemu dengan guru dan anak-anak lain sebelum memulai program.

- Membuat struktur dan rutinitas harian untuk membantu anak-anak mempelajari apa yang diharapkan.

- Membagikan informasi dengan orang tua dari anak-anak yang kembali tentang bagaimana rutinitas sehari-hari mungkin berbeda karena pandemi Covid-19, dan bagaimana membantu mempersiapkan anak mereka untuk setiap perubahan.

- Memberikan komunikasi yang sering kepada orang tua tentang waktu anak-anak mereka dalam program

Selanjutnya, orang tua dapat membantu anak kembali belajar di dalam kelas dengan cara berikut.

Orang tua dapat melakukan hal berikut:

- Terhubung dengan orang tua lain yang memiliki anak dalam program yang sama.

Sehingga dapat memberikan informasi dan membuat mereka lebih nyaman dengan program tersebut.

- Berkomunikasi dengan guru tentang cara terbaik untuk berpisah dari anak mereka di awal hari.

- Cobalah untuk tetap tenang dan meyakinkan selama masa transisi.

Caranya dengan menggunakan suara yang tenang, dengan wajah dan tubuh yang santai.

Hal in untuk memberi tahu anak mereka bahwa mereka tidak akan meninggalkan mereka jika anak itu tidak aman dan terlindungi.

Baca Juga: Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Tips Penuhi Asupan Gizi Anak

- Jagalah diri mereka sendiri selama masa-masa stres sehingga mereka dapat lebih siap untuk merawat orang lain.

- Temukan sumber daya untuk mempelajari cara meningkatkan ketahanan dan mengurangi kecemasan.

- Ingatlah bahwa ini adalah fase membangun hubungan baru memerlukan keterampilan, dan dengan dukungan, anak-anak dapat menjadi tangguh.

Walaupun sulit untuk berpisah, mereka akan mendapatkan hubungan kepercayaan baru dengan guru baru mereka dan merasa lebih aman.

Hal ini penting diperhatikan terutama saat persiapan sekolah tatap muka.

(*)

Sumber: CDC,kompas
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru