Pendapatan bisnis tersebut tercatat 28 persen lebih tinggi dengan laba bersih dua kali lipat dan margin keuntungan mencapai 30 persen lebih tinggi.
2. Meningkatkan keberagaman budaya perusahaan
Dalam lingkungan kerja yang mempekerjakan difabel, mereka bisa membantu membentuk perspektif unik.
Kemudian, lingkungan kerja yang seperti ini akan menciptakan budaya perusahaan beragam serta bisa meningkatkan inovasi.
“Mereka yang merupakan difabel sering melihat masalah bisnis secara berbeda dan dapat membawa pemikiran inovatif ke produk baru atau layanan pelanggan,” kata Mary Dale Walters, seorang wakil presiden senior komunikasi strategis di Allsup.
Baca Juga: Bisa Mengembangkan Karier, Ini 6 Cara Tingkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dalam Bekerja
3. Meningkatkan motivasi karyawan dan mengurangi tingkat turnover
Selain keuntungan finansial dan ekonomi, mempekerjakan difabel memiliki efek positif pada faktor lainnya, seperti motivasi.
Studi yang dilakukan Accenture juga menyoroti beberapa bidang lainnya, termasuk peningkatan inovasi, peningkatan nilai pemegang saham, peningkatan produktivitas, sampai peningkatan reputasi.
“Individu penyandang difabel dapat membawa pemikiran inovatif, perspektif unik, dan bakat lainnya yang dapat membantu bisnis menjadi lebih produktif serta kompetitif,” lanjut Walters.
Perusahaan yang berfokus pada perekrutan beragam, termasuk dengan mempekerjakan difabel, juga memiliki tingkat turnover rendah.