4. Mulai dari hal kecil
Kawan Puan, apabila kamu saat ini masih merintis bisnis fashion kecil-kecilan, kamu juga bisa, lo, menerapkan konsep fashion berkelanjutan.
Jeanny menyarankan, brand UKM atau startup bisa memulai fashion berkelanjutan dari hal-hal kecil terlebih dahulu.
Misalnya, dengan mengganti packaging produk menjadi lebih ramah lingkungan, atau mungkin mengganti label produk yang tadinya berbahan plastik menjadi kertas.
“Tapi kalau belum bisa, mungkin bisa mulai dari hal kecil, seperti packaging yang enggak terlalu banyak plastik baru. Mungkin bisa pakai plastik yang reused,” imbuh Jeanny.
“Kemudian label, kadang bahannya masih ada yang plastik, bukan kertas. Hal-hal kecil ini bisa dipikirkan kembali,” tuturnya lagi.
Baca Juga: Ini Tips Bersaing di Industri Fashion Tanah Air dari Pemilik Brand Lokal 3MONGKIS
5. Edukasi konsumen
Jeanny kemudian juga menyarankan bahwa apabila hal-hal yang disebutkan di atas belum memungkinkan untuk dilakukan, pemilik brand bisa mulai menerapkan fashion berkelanjutan.
Seperti dengan cara memberikan edukasi ke konsumen mereka, sebagai contoh melalui konten-konten di media sosial.
“Cara yang murah meriah untuk suatu brand kalau ingin sustainable, mulailah dengan melakukan edukasi ke konsumen, seperti cara merawat pakaian sehingga bajunya lebih awet,” ujarnya.
Dengan melakukan edukasi tentang fashion berkelanjutan, brand secara tidak langsung juga bisa mengajak konsumennya untuk peduli dengan lingkungan.
“Ketika brand belum bisa mengikuti zero waste, paling tidak mereka tidak zero action,” tutup Jeanny. (*)