4. Ajarkan mengelola amarah
Pecundang tidak akan terima dengan kekalahan dan mengekspresikan amarah dengan mengatakan lawannya melakukan kecurangan.
Hindari perilaku tersebut dengan mengajarkan anak bahwa kecewa boleh saja, tetapi menyakiti orang lain dengan kata-kata buruk tidak bisa ditoleransi.
Berikan waktu dan energi untuk mengajari anakmu keterampilan manajemen kemarahan yang akan membantunya menerima kekalahan.
Baca Juga: Anak Suka Marah? Cobalah 6 Cara Ini untuk Membuatnya Lebih Baik
5. Biarkan anak tantrum
Jika anakmu mulai menangis, menghentakkan kakinya, atau menjatuhkan dirinya ke tanah, abaikan saja.
Hindari menghibur atau berbicara dengan anak saat mereka bertingkah buruk. Begitu dia tenang, beri dia perhatian positif lagi.
Kawan Puan, cobalah membiasakan untuk membicarakan tentang sportivitas anak setelah anak berkompetisi, ya. (*)