2. Diet Ketogenik
Mulanya diet ketogenik ini dimaksudkan sebagai upaya terakhir untuk mengobati kejang dan harus dilakukan dengan arahan dokter.
Diet ketogenik ini caranya adalah dengan meminimalkan jumlah gula yang dikonsumsi tapi memperbanyak lemak yang dimakan.
Dalam arti lain, 80 persen kalori dalam diet ketogenik berasal dari lemak.
Namun, harus dipahami bahwa diet jenis ini membuat tubuh kekurangan banyak vitamin, sehingga penting untuk mengonsumsi suplemen tambahan.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Makan Es Krim di Pagi Hari, Bisa Jadi Pereda Flu
3. Diet Bebas Ragi dan Gula
Perlu dipahami bahwa jenis diet ini masih menjadi topik kontroversial bagi para kalangan dokter.
Meskipun, diet bebas ragi dan bebas gula ini bagus dan dikaitkan dengan infeksi jamur kronis, kembung, bahkan gejala kejiwaan akibat pertumbuhan ragi berlebihan di saluran pencernaan.
Untuk diet jenis ini, disarankan untuk menghindari sumber makanan yang banyak mengandung gula, seperti sirup maple.
Begitu pun dengan alkohol dan makanan olahan, yang sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam pola makan anak.
Bahkan diet ini juga mewajibkan seorang anak untuk tidak mengonsumsi sayuran bertepung seperti jagung dan kentang.