Menjamah seluruh negara di dunia, inklusivitas menjadi kata kunci utama konferensi G20 tersebut.
Recover Together Recover Stronger juga menjadi tema dari G20, yang memiliki arti pemulihan bersama dapat mendorong negara-negara untuk bangkit lebih kuat.
Negara-negara pada konferensi G20 diharapkan dapat bersama-sama menjawab tantangan di pandemi Covid-19.
"G20 tidak memiliki alternatif kecuali mengambil tanggung jawab agar dapat menghasilkan yang konkret," tegas menteri Retno.
"Kita menjawab tantangan global dari pandemi, lingkungan, sampai pencapaian SDGs," sambungnya.
Baca Juga: Berhasil Tangani Masalah Alam, Pangeran Charles Puji Jokowi di KTT G20
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Baginya, dari 150 pertemuan, pertemuan pertama tersebut merupakan awal dimulainya keketuaan Indonesia dalam G20.
Penanganan pandemi Covid-19 menjadi fokus utama yang disoroti oleh Airlangga Hartarto, terlebih dengan munculnya varian Omicron.
"Omicron muncul dari Afrika yang vaksinasi rate-nya baru 20 persen, seluruh Afrika rata-rata baru 10 persen," ucap Airlangga.
"Pandemi mengganggu recovery rate," tambahnya.