Ingin Investasi di Properti? Pertimbangkan Dulu 5 Hal Berikut Ini

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu memiliki rencana untuk menambahkan properti ke dalam portofolio investasimu?

Walaupun properti merupakan salah satu sektor investasi yang tampak sulit untuk diakses, tak bisa dipungkiri bahwa berinvestasi di bidang ini juga memiliki potensi return yang menguntungkan.

Apabila investasi kamu berakhir sukses, kamu justru bisa mendapatkan pendapatan pasif selama beberapa tahun ke depan.

Namun, lantaran kamu harus menghabiskan banyak uang untuk berinvestasi di pasar properti, kamu harus memiliki pertimbangan yang betul-betul matang.

Jika kamu merupakan investor baru yang masih mengalami kesulitan memahami bagaimana investasi properti bekerja, berikut ini sejumlah hal yang harus kamu pertimbangkan.

Baca Juga: Tips Investasi Properti dari Investor Berpengalaman, Manfaatkan Momentum!

1. Tentukan tujuan untuk berinvestasi di properti

Mengutip dari The Boss Magazine, kamu harus cerdas dalam hal membuat keputusan finansial apa pun, terlebih untuk pengeluaran yang tidak sedikit.

Jadi, selalu ingat untuk tidak membiarkan emosi atau keinginan sesaat memengaruhi kamu untuk membeli properti.

Hal pertama yang harus kamu pertimbangkan adalah dengan terlebih dahulu menentukan tujuan kamu membeli properti.

Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang opsi apa yang harus kamu pertimbangkan agar sesuai dengan kebutuhanmu.

Sebagai contoh, kamu bisa mengidentifikasi terlebih dahulu tipe properti yang ingin kamu fokuskan untuk memperkecil tujuan berinvestasi kamu.

2. Bersiap untuk riset pasar

Sama seperti jenis investasi lainnya, kamu harus terlebih dahulu melakukan riset sebelum menentukan target pasar.

Kamu harus terlebih dahulu menilai kondisi real estat di sekitar kamu untuk melihat berbagai faktor, misalnya apakah harga rumah sedang turun atau naik, lalu lokasi yang potensial, dan jenis propertinya.

Saat ini, kamu bisa dengan mudah melakukan riset secara online untuk membandingkan berbagai hal sebelum memutuskan untuk membeli properti.

Baca Juga: Catat! Ini Tips Membeli Rumah dan Apartemen untuk Investasi Properti

3. Pertimbangkan bujet dan arus kas

Hal yang tak kalah penting, kamu juga perlu mempertimbangkan kembali anggaran dan arus kas saat ini sebelum berkomitmen membeli properti.

Hindari berinvestasi di properti yang berada di luar kemampuanmu. Sebelum membeli, penting bagi kamu untuk realistis ketika memilih jenis propertinya.

Pastikan dulu kebutuhan lainnya tidak akan terganggu saat pada akhirnya kamu membeli properti.

Jika ingin membeli secara kredit, lihat dulu nilai kartu kredit kamu dan pastikan tak ada cicilan yang harus kamu bayar.

Selain itu, pertimbangkan juga dana tambahan yang harus kamu keluarkan selain biaya propertinya, seperti biaya jasa agen, renovasi, sampai pajak.

4. Tentukan lokasi yang diinginkan

Lokasi properti yang kamu inginkan juga sama pentingnya ketika ingin berinvestasi di properti.

Misalnya, apabila kamu ingin berinvestasi dan menyewakan properti untuk berlibur, carilah properti yang berada di dekat pantai atau tempat wisata.

Apabila properti tersebut ingin disewakan untuk kantor, maka carilah lokasi yang dekat dengan kota.

Berinvestasi di properti dengan lokasi strategis akan membantu kamu mendapatkan return yang lebih baik.

Baca Juga: Perlu diketahui, ini Pentingnya Investasi Properti untuk Perempuan

5. Pelajari hukum atau aturan terkait investasi properti

Ketika membeli properti tipe apa pun, baik itu untuk investasi mau pun tujuan pribadi, selalu ingat untuk mengambil langkah untuk mempelajari aturan dan hukum yang berkaitan dengan properti.

Lokasi yang berbeda mungkin saja memiliki penerapan hukum atau aturan yang berbeda pula, misalnya dalam hal pajak.

Apabila kamu merasa tidak percaya diri dengan pengetahuan kamu akan hukum, tak ada salahnya untuk menyewa pengacara.

Saat menyewa pengacara, pastikan bahwa kamu memilih pengacara yang terpercaya dan bisa diandalkan.

Kawan Puan, itulah sejumlah hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum berinvestasi di properti.

Bagaimana, tertarik untuk berinvestasi di instrumen investasi yang satu ini? (*)