Jadi, uang sewa tersebut bisa menjadi pendapatan pasif dan memperlancar arus kas kamu.
Saat waktunya datang, di mana kamu telah memiliki cukup properti yang disewakan, kamu bahkan bisa berhenti bekerja dan mendapatkan penghasilan hanya dari sewa properti saja.
3. Investasi jangka panjang
Banyak orang yang menyukai instrumen investasi ini karena ia memang merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Ketika saat ini kamu sudah memiliki properti, seiring bertambahnya nilai mata uang, maka harga sewa pun akan semakin naik, sehingga bisa menguntungkan kamu secara jangka panjang.
Ketika arus kas kamu positif, kamu bisa menggunakan uang yang ada untuk berinvestasi lagi di properti lainnya.
Baca Juga: Tips Investasi Properti dari Investor Berpengalaman, Manfaatkan Momentum!
Kerugian investasi di properti
1. Kurang likuid
Saat berinvestasi di saham, kamu bisa menjualnya kapan pun sesuai keinginanmu.
Namun, berbeda dengan properti yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk dijual, bergantung pada area properti itu berada.
Bahkan, kamu bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menjual properti.
Kurangnya likuiditas ini bisa merugikan kamu ketika kamu membutuhkan uang secara cepat.
2. Masalah tersembunyi
Untuk memastikan bahwa properti kamu tetap terawat dan terjaga, agar bisa menghasilkan uang lagi, terkadang ada saja masalah yang tidak terduga.