2. Bantu mengenali dan mengakui perasaannya
Cara selanjutnya adalah Kawan Puan bisa membantu anak mengenali setiap emosi mereka
Kawan Puan bisa memulainya dengan mendengar dan menyimak saat anak mengutarakan perasaannya tanpa menghakimi.
Setelah mengenali perasaannya, lalu ajak anak mendiskusikan apa yang mereka rasakan.
3. Menentukan batasan
Cara yang selanjutnya adalah menentukan Batasan pada anak. Ajarkan bahwa memiliki berbagai macam emosi adalah sesuatu yang wajar.
Namun katakan pada pada anak bahwa ada batasan bagaimana perasaan harus diungkapkan secara wajar.
Selain itu, Kawan Puan juga bisa menggunakan emosi sebagai kesempatan untuk ‘terhubung’ dan belajar dengan anak.
Baca Juga: Anak Alami Mood Swings? Ini 5 Cara Hadapi Emosi Si Buah Hati
4. Menjadi teladan
Anak-anak akan belajar tentang berbagai emosi dan bagaimana mengungkapkannya dengan melihat dan mencontoh orang lain, terutama orang tua dan anggota keluarga.
Jika orang tua kehilangan kesabaran, misalnya, maka Kawan Puan bisa segera meminta maaf dan menunjukkan sikap positif.
5. Mendorong anak untuk menyelesaikan masalah
Kawan Puan, untuk mengelola emosi anak juga bisa melalui tahapan menyelesaikan masalah.
Kamu dan pasangan bisa mendorong anak untuk menyelesaikan masalah, sekecil apapun masalah yang dialami anak.
Dengan hal tersebut, kamu bisa membantu anak meningkatkan kemampuannya dalam mengelola emosi.
Lebih lanjut, dengan car aini orang tua bisa mendorong anak untuk memikirkan cara-cara lain yang mungkin bisa mereka lakukan saat marah.