2. Berhubungan seksual karena manipulasi
Pemerkosaan dalam pernikahan juga dapat ditimbulkan karena memanipulasi pasangan untuk berhubungan seksual.
Misalnya, salah satu pihak mengatakan jika tidak bersedia melakukan hubungan seksual, itu berarti tidak patuh.
Manipulasi membuat korban merasa bersalah setelah menolak, kemudian terpaksa mengiyakan hubungan seksual tersebut.
Baca Juga: 5 Bentuk Kekerasan pada Perempuan dalam Rumah Tangga
3. Berhubungan seksual secara tidak sadar
Hubungan seksual yang sehat dilakukan dengan kesadaran penuh dan persetujuan kedua belah pihak.
Jika salah satu pihak dalam keadaan tidak sadar atau setengah sadar dan setuju diajak berhubungan seksual, itu tetap digolongkan sebagai pemerkosaan.
Kondisi tidak sadar mengacu pada seseorang yang tidur, mabuk, koma, atau dalam pengaruh obat bius.