Parapuan - Tekanan darah tinggi alias hipertensi disebabkan karena pola hidup tidak sehat seperti mengonsumsi makanan yang kurang bergizi.
Jika dibiarkan saja, maka kondisi hipertensi ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Agar risiko tersebut tidak dialami oleh tubuh, maka salah satu cara yang mudah dilakukan untuk mencegahnya adalah dengan mengubah pola makan.
Mengubah pola makan dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah tinggi, misalnya dengan rutin mengonsumsi buah-buahan.
Baca Juga: Bukan Hanya Sekadar Makanan dari Kedelai, Ini Manfaat Tofu bagi Kesehatan
Dilansir dari Healthline, beragam buah ini mampu mengatasi hipertensi dan memiliki rasa yang lezat. Apa saja?
1. Buah berry
Buah berry seperti blueberry dan stroberi mengandung senyawa antioksidan yang disebut anthocyanin, sejenis flavonoid.
Blueberry dan stroberi juga mengandung asupan antosianin yang mampu menurunkan tekanan darah.
Untuk mengonsumsinya, buah berry tersebut bisa dimakan langsung atau ditambahkan ke smoothies dan oatmeal.
2. Pisang
Pisang mengandung banyak potasium yakni mineral yang memainkan peran penting dalam mengelola hipertensi.
Menurut American Heart Association, potasium mengurangi efek natrium dan meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah.
Selain pisang, orang dewasa juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium, di antaranya:
- Alpukat
- Melon
- Ikan pecak
- Jamur
- Ubi jalar
- Tomat
- Tuna
- Kacang polong
Baca Juga: Sambut Antusias Peminat, Toko Kue ala Perancis Ini Kini Bisa Dijumpai di Serpong
3. Kiwi
Manfaat menyantap buah kiwi untuk mengurangi risiko tekanan darah dibuktikan dalam penelitian berjudul The effect of kiwifruit consumption on blood pressure in subjects with moderately elevated blood pressure: a randomized, controlled study.
Di mana makan tiga kiwi sehari selama delapan minggu menghasilkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih signifikan.
Kiwi juga kaya akan vitamin C, yang secara signifikan dapat memperbaiki tekanan darah.
4. Semangka
Semangka mengandung asam amino yang disebut citrulline, yang dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi.
Citrulline membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, yakni gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong fleksibilitas di arteri.
Efek ini membantu aliran darah, yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Di sisi lain, harus diketahui pula orang dewasa dengan obesitas dan prahipertensi atau hipertensi ringan yang mengonsumsi ekstrak semangka bisa mengalami penurunan tekanan darah di pergelangan kaki dan arteri brakialis.
Sebagai informasi arteri brakialis adalah arteri utama di lengan atas.
Baca Juga: Cocok Dijadikan Obat Alami, Ini 6 Manfaat Kunyit bagi Kesehatan Tubuh
5. Delima
Penelitian Effects of pomegranate juice supplementation on pulse wave velocity and blood pressure in healthy young and middle-aged men and women mengungkap manfaat dari delima untuk mengatasi tekanan darah.
Di mana minum secangkir jus delima setiap hari selama 28 hari dapat menurunkan tekanan darah tinggi dalam jangka pendek.
Efek penurunan tekanan darah ini didapatkan dari kandungan antioksidan dalam buah delima.
Meskipun buah delima dapat dinikmati secara utuh, beberapa orang lebih menyukai jus delima.
Tapi saat membeli jus delima kemasan, perhatikan di labelnya apakah mengandung tambahan gula atau tidak. (*)