Gejala kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan berupa PMS ini cenderung dialami oleh mereka yang rutin mengonsumsi kafein.
Sedikit informasi, kafein sendiri merupakan stimulan yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Mirisnya, sebagian perempuan yang mengalami kelelahan saat PMS justru memilih mengonsumsi kafein untuk meningkatkan energinya.
Padahal, langkah tersebut justru mengakibatkan timbulnya ketegangan, kecemasan, kesulitan tidur, dan kelelahan yang berlebih.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Ini Penyebab Cemas sebelum Menstruasi
2. Meningkatkan kecemasan
Dampak lainnya yang timbul akibat mengomsumsi kafein adalah dapat meningkatkan kecemasan.
Untuk itu, perempuan disarankan menghindari konsumsi kafein terutama di sekitar waktu menstruasi, karena dapat membatasi pembuluh darah dan meningkatkan ketegangan dan kecemasan.
Hal ini disebabkan, kandungan kafein dapat meningkatkan kortisol, norepinefrin dan epinefrin, yang merupakan hormon stres dan bertanggung jawab dalam meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Kemudian, ketika kadar hormon-hormon ini tersebut meningkat, sistem kekebalan ditekan karena berkurangnya suplai oksigen ke otak.
Kondisi tersebut tentu saja membatasi pembuluh darah dan menyebabkan ketegangan.
Belum lagi, sebenarnya tubuh perempuan lebih sensitif terhadap kafein karena proses detoksifikasi tubuh membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan pada pria.
Untuk itu, disarankan mengurangi jumlah konsumsi kafein untuk menjaga kondisi kesehatan organ kewanitaan.