Parapuan.co - Kabar kurang menyenangkan datang dari aktris Korea Selatan Park So Dam.
Kawan Puan penggemar film dan drama Korea pasti sudah tak asing lagi dengan sosoknya.
Pemain film Parasite ini dikabarkan baru saja menjalani operasi.
Pada Senin (13/12/2021), agensi Park So Dam mengumumkan kondisi kesehatan artisnya tersebut.
Lewat surat pernyataan resmi, Park So Dam telah didiagnosis menderita kanker tiroid.
Baca Juga: Kanker Lidah: Kenali Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahannya
Park So Dam akan menjalani operasi sesuai diagnosis profesional kesehatan dan pemulihan dalam waktu yang cukup lama.
"Aktris Park So Dam telah didiagnosis menderita kanker tiroid setelah pemeriksaan fisik rutinnya," tulis agensi, dikutip dari Allkpop.
"Park So Dam akan menjalani operasi sesuai diagnosis profesional kesehatan," sambungnya.
Membuat Park So Dam harus rehat sejenak dari dunia hiburan, apa sesungguhnya kanker tiroid yang dideritanya?
Kanker tiroid adalah jenis kanker langka yang memengaruhi kelenjar tiroid, kelenjar kecil di pangkal leher yang menghasilkan hormon.
Ini paling sering terjadi pada orang berusia 30-an dan mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Perempuan 2 hingga 3 kali lebih mungkin untuk mengembangkannya daripada pria.
Kanker tiroid biasanya dapat diobati dan dalam banyak kasus dapat disembuhkan sepenuhnya, meskipun terkadang dapat muncul kembali setelah pengobatan.
Mengutip dari laman resmi RS Onkologi, di kanker tiroid ditemukan 8 kasus per 100.000 penduduk dengan kematian hampir 50% kasus baru tiap tahunnya yaitu 3 kasus per 100.000 penduduk per tahun, menurut Globocan pada tahun 2012.
Angka kejadiannya disebut cenderung semakin meningkat pada usia yang semakin muda.
Deteksi melalui pemeriksaan penunjang (USG tiroid, dll) dan penanganan yang lebih dini diharapkan dapat meningkatkan angka harapan hidup penderita dengan kanker tiroid.
Baca Juga: Jumlah Pasien Kanker Terus Meningkat, Pelayanan Kanker di Indonesia Jadi Tantangan
Mengutip dari NHS, berikut ini gejala kanker tiroid:
- Benjolan tanpa rasa sakit atau pembengkakan di bagian depan leher (meskipun hanya 1 dari 20 benjolan di leher yang merupakan kanker)
- Pembengkakan kelenjar di leher
- Suara serak yang tidak membaik setelah beberapa minggu
- Sakit tenggorokan yang tidak membaik
- Kesulitan menelan
Kanker tiroid terjadi ketika ada perubahan pada DNA di dalam sel tiroid yang menyebabkan mereka tumbuh tak terkendali dan menghasilkan benjolan.
Biasanya tidak jelas apa yang menyebabkan perubahan ini, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risikonya.
Ini dia beberapa faktor risiko yang dapat menjadi penyebab kanker tiroid.
1. Kondisi tiroid lainnya, seperti tiroid yang meradang (tiroiditis) atau gondok, tetapi bukan tiroid yang terlalu aktif atau tiroid yang kurang aktif.
2. Riwayat keluarga kanker tiroid
Risiko lebih tinggi jika kerabat dekat ternyata juga menderita kanker tiroid.
Baca Juga: Diam-diam Mematikan, Ini Dia Jenis Kanker Paru-Paru dan Cara Mencegahnya
3. Paparan radiasi di masa kanak-kanak, seperti radioterapi
4. Kegemukan.
5. Kondisi usus yang disebut familial adenomatous polyposis (FAP).
6. Akromegali, suatu kondisi langka di mana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan.
Nah, itu dia gejala dan penyebab kanker tiroid yang perlu diwaspadai.
Temui dokter umum jika kamu memiliki gejala kanker tiroid.
Gejalanya mungkin disebabkan oleh kondisi yang kurang serius, seperti pembesaran tiroid (gondok), jadi penting untuk memeriksakannya.
(*)