2) Balilola
Proyek kepeng.io cryptocurrency berbasis teknologi blockchain ini menjual berbagai produk seniman Bali dengan dalam bentuk NFT.
Baliola merupakan marketplace yang diinkubasi oleh Badan Ekonomi Kreatif Denpasar.
Namun Balilola tidak hanya menjual karya produk seniman melainkan juga setiap user yang ingin menjual karyanya.
User yang ingin menjual karyanya akan divalidasi terlebih dahulu dan dibuatkan halaman sendiri lewat situs resminya babiola.com.
Baca juga: 3 Tips Memulai Investasi untuk Perempuan, Salah Satunya Memilih Kripto
3) Kolektibel
Marketplace lokal ini menyediakan platform transaksi NFT bagi para penggemar atau pemain basket bernama NFT IBL (Indonesia Basketball League).
Platform tersebut menjual dokumentasi dari aksi-aksi terbaik dari para pemain basket IBL saat bermain di lapangan.
Aksi-aksi yang terekam nantinya akan dikelola dan dijadikan merchandise.
4) Paras.id
Paras merupakan marketplace yang menggunakan cryptocurrency NEAR sebagai media pertukaran antara seniman dan kolektor untuk mendukung transaksi lintas batas.
Saat awal dibuat Paras Digital menghabiskan dana US $5 juta setara Rp 7,18 miliar.
Investor yang terlibat dalam pendanaan tersebut di antaranya, Black Dragon Capital, Dragonfly Capital, Moonwhale Capital, Digital Renaissance, GFS Ventures, Global Coin Research, OKEx Blocdream Ventures, serta beberapa venture capital dan angel investor lainnya.