Parapuan.co- Bentuk aset kripto dalam bentuk NFT (Non-Fungible Token) masih asing bagi sebagian orang Indonesia.
Padahal NFT bisa menjadi alternatif seniman dan kolektor bertransaksi dalam bentuk karya digital.
NFT bisa disebut sebagai aset digital berupa sertifikat keaslian karya seni berupa konten, gambar, musik, tulisan, atau video yang diperdagangkan melalui blockchain.
Saat ini sudah banyak NFT karya anak bangsa yang diperdagangkan di marketplace lokal.
Baca juga: Mengenal Non-Fungible Token, Aset Kripto untuk Seniman dan Kolektor
Apakah Kawan Puan tertarik untuk menjual atau membeli aset kripto dalam bentuk NFT?
Jika iya, berikut enam marketplace lokal asli Indonesia yang menyediakan aset kripto dalam bentuk NFT melansir dari Kontan.
1) TokoMall
Marketplace satu ini merupakan platform pelopor NFT pertama kali di Indonesia sebagai jembatan seniman dan kolektor.
TokoMall juga memiliki konsep yang unik sehingga dapat menebus barang fisik dari mitra eksklusifnya.
2) Balilola
Proyek kepeng.io cryptocurrency berbasis teknologi blockchain ini menjual berbagai produk seniman Bali dengan dalam bentuk NFT.
Baliola merupakan marketplace yang diinkubasi oleh Badan Ekonomi Kreatif Denpasar.
Namun Balilola tidak hanya menjual karya produk seniman melainkan juga setiap user yang ingin menjual karyanya.
User yang ingin menjual karyanya akan divalidasi terlebih dahulu dan dibuatkan halaman sendiri lewat situs resminya babiola.com.
Baca juga: 3 Tips Memulai Investasi untuk Perempuan, Salah Satunya Memilih Kripto
3) Kolektibel
Marketplace lokal ini menyediakan platform transaksi NFT bagi para penggemar atau pemain basket bernama NFT IBL (Indonesia Basketball League).
Platform tersebut menjual dokumentasi dari aksi-aksi terbaik dari para pemain basket IBL saat bermain di lapangan.
Aksi-aksi yang terekam nantinya akan dikelola dan dijadikan merchandise.
4) Paras.id
Paras merupakan marketplace yang menggunakan cryptocurrency NEAR sebagai media pertukaran antara seniman dan kolektor untuk mendukung transaksi lintas batas.
Saat awal dibuat Paras Digital menghabiskan dana US $5 juta setara Rp 7,18 miliar.
Investor yang terlibat dalam pendanaan tersebut di antaranya, Black Dragon Capital, Dragonfly Capital, Moonwhale Capital, Digital Renaissance, GFS Ventures, Global Coin Research, OKEx Blocdream Ventures, serta beberapa venture capital dan angel investor lainnya.
5) Artsky
Selanjutnya ada Artsky, platform NFT marketplace terdesentralisasi yang menghubungkan seniman dan kolektor secara langsung.
Platform ini juga memperdagangkan berbagai bentuk karya seni seperti gravity, digital art, video, music, painting, photo dan masih banyak lagi.
Selain NFT, platform ini juga mengerjakan beberapa proyek gim, DeFi, metaverse dan juga decommerce.
Tak hanya itu, Artsky juga sangat mendukung orang-orang yang mempunyai ide-ide dan ketrampilan digital kreatif untuk menghasilkan uang.
Baca juga: Mata Uang Kripto Dilarang karena Tidak Memenuhi Syarat Ini, Apa Saja?
6) Enevti
Terakhir, ada Enevti yang merupakan platform terdesentralisasi yang dapat membantu para kolektor berhubungan nyata dengan para seniman.
Lewat Enevti, hubungan fans (kolektor) dengan kreator (seniman) favorit mereka menjadi lebih dalam dan nyata.
Nah, setelah membaca artikel ini, apakah Kawan Puan tertarik untuk berinvestasi lewat NFT atau menjual karya melalui marketplace di atas? (*)