Parapuan.co - Memiliki keterbatasan fisik bukanlah penghambat kesuksesan seseorang dalam meraih mimpinya.
Hal ini sudah dibuktikan sendiri oleh Nicky Claraentia Pratiwi, seorang Disability Womenpreneur yang merupakan seorang penyandang tunadaksa.
Ia berhasil mematahkan stigma masyarakat terhadap penyandang disabilitas.
Melalui prestasinya, perempuan yang akrab dengan nama Nicky Clara ini berhasil membuktikan bahwa perempuan penyandang disabilitas pun bisa berdaya.
Kepada PARAPUAN, Nicky bercerita bahwa kondisi disabilitasnya ini sudah diperoleh sejak lahir, di mana ia terlahir dengan kaki kiri yang tidak sempurna.
Baca Juga: Cerita Poppy Dihardjo Soal Stigma Janda yang Disematkan Pada Dirinya
“Waktu itu usia kandungan mamaku tiga bulan, dan seharusnya keguguran. Jadi saat itu harus dikuret. Ternyata, (saat dikuret) aku masih berkembang di dalam perut. Jadi saat aku lahir, kaki kiri itu hanya punya tiga jari,” ujar Nicky kepada PARAPUAN.
Sampai usianya menginjak satu tahun, kaki kiri tersebut ternyata tidak berkembang, sehingga sebagian dari kakinya harus diamputasi agar bisa menyesuaikan dengan prosthetic leg (kaki palsu) yang sampai saat ini menemaninya.
Di samping keterbatasan fisiknya, Nicky selalu diajarkan oleh kedua orang tuanya untuk tidak menutupi kekurangannya.
Bahkan, semasa sekolah dulu, ia disekolahkan di sekolah umum dan diperlakukan layaknya anak-anak tanpa keterbatasan fisik.