Parapuan.co - Retinol merupakan salah satu kandungan anti-aging populer yang terbukti bisa mengurangi tampilan garis halus serta kerut di wajah.
Selain itu, kandungan ini juga disukai karena bisa membuat kulit tampak sehat sekaligus cerah.
Namun, ada banyak sekali persepsi salah tentang bahan ini, yang menyebabkan banyak orang pada akhirnya ragu untuk mencoba memakai retinol.
Padahal, kebanyakan dari persepsi tersebut tak terbukti kebenarannya dan hanya mitos belaka.
Apabila Kawan Puan tertarik untuk mencoba retinol tetapi ragu karena banyaknya mitos yang beredar, yuk simak sejumlah persepsi salah tentang retinol ini.
Baca Juga: Retinol Jadi Kandungan Skincare Viral di TikTok, Begini Cara Kerjanya
1. Semua retinol memiliki kandungan yang sama
Dikutip dari Byrdie, kamu harus memahami bahwa terdapat opsi berbeda-beda dari retinol yang dijual bebas.
Misalnya ada tretinoin yang dikenal juga dengan retin-A, isotretinoin atau accutane, dan tazarotene yang kerap dipakai untuk mengatasi jerawat.
Tak hanya itu, persentase retinol yang terkandung di skincare juga berbeda-beda, jadi selalu perhatikan secara rinci, ya.
2. Retinol bisa menyebabkan kerusakan kulit akibat matahari
Salah satu alasan utama mengapa banyak yang ragu untuk memakai retinol adalah karena bahan aktif ini disebut-sebut bisa menyebabkan kerusakan kulit akibat matahari.
Tak jarang juga mereka yang memakai retinol berusaha sebisa mungkin agar tidak terkena paparan sinar matahari.
Padahal, ini merupakan mitos belaka yang tak perlu kamu percayai.
Hanya saja memang, kamu harus rutin memakai tabir surya saat memakai retinol agar efektivitasnya tidak berkurang.
3. Retinol bisa menyebabkan kulit menjadi tipis
Mitos terkait retinol bisa menyebabkan kerusakan ini beriringan dengan mitos bahwa retinol bisa menyebabkan kulit menjadi tipis.
Alih-alih menipiskan lapisan kulit, retinol justru bisa menebalkan lapisan epidermis, Kawan Puan.
4. Retinol tak boleh diaplikasikan di sekitar mata
Kulit di area sekitar mata memang lebih tipis dari bagian wajah lainnya, tetapi bukan berarti kamu tidak bisa mengaplikasikan retinol di area tersebut.
Kamu tetap bisa memakai retinol di area sekitar mata, namun sebaiknya memang mengaplikasikan pelembap terlebih dahulu sebelum retinol.
Baca Juga: Serum Retinol Jadi Skincare Viral di TikTok, 5 Kesalahan Penggunaannya
5. Manfaat retinol bisa dirasakan dengan cepat
Retinol sering disebut sebagai kandungan yang ajaib karena manfaatnya yang sudah banyak dibuktikan.
Namun, seperti bahan skincare lainnya, ia tidak bisa menunjukkan hasilnya hanya dalam sekali pakai saja.
Biasanya, perubahan pada kulit usai rutin memakai retinol akan terlihat setelah 12 minggu atau lebih.
6. Kamu harus memakai retinol dengan persentase tinggi
Seperti disebutkan sebelumnya, retinol yang dijual di pasaran memiliki persentase kandungan yang berbeda-beda.
Dari sekian banyaknya pilihan, bukan berarti lantas kamu harus memilih produk yang menawarkan kandungan retinol paling tinggi.
Sebab, retinol dengan persentase rendah pun dapat kamu rasakan manfaatnya dan cocok untuk kamu jadikan pilihan apabila baru pertama kali mencoba retinol.
7. Retinol harus diaplikasikan di kulit kering
Mitos lainnya tentang retinol yang tak boleh kamu percaya, terutama jika memiliki kulit sensitif, adalah bahwa retinol harus diaplikasikan di kulit yang kering.
Sebab, mengaplikasikan retinol di kulit kering dapat berpotensi menyebabkan iritasi dan bisa menyebabkan retinol sulit menyerap ke dalam lapisan kulit.
8. Kamu tak boleh pakai retinol sebelum ada tanda penuaan
Tak perlu menunggu sampai kamu melihat tanda-tanda penuaan muncul di wajah untuk mencoba skincare berbahan retinol.
Kamu bisa mulai memakai retinol di usia 20-an untuk mencegah munculnya tanda-tanda penuaan.
Saat memulainya, cobalah pilihan retinol yang lebih gentle terlebih dahulu sebelum mencoba kandungan retinol yang kuat.
Baca Juga: 11 Kali Lebih Cepat Atasi Tanda Penuaan, Ini Perbedaan Retinal dan Retinol
9. Retinol tidak bisa dicampur dengan vitamin C
Pernyataan salah lainnya tentang retinol adalah bahwa produk ini dilarang dicampur dengan vitamin C.
Padahal justru, retinol dan vitamin C bisa saling melengkapi satu sama lain, Kawan Puan.
Nah, dari kesembilan mitos di atas, mana yang paling sering Kawan Puan dengar?
(*)