2. Teh Hitam
Kemudian ada jenis teh hitam yang dapat mempromosikan kognisi yang sehat dan mengurangi peradangan.
Berdasarkan studiThe Journal of Nutrition, Health & Aging menemukan, minum teh hitam secara teratur (serta teh oolong dan hijau) dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena gangguan neurokognitif, seperti demensia pada orang tua, khususnya bagi perempuan lanjut usia.
Pasalnya, teh hitam mengandung flavonoid (senyawa yang ditemukan dalam teh hijau dan makanan nabati lainnya), yang dapat membantu menurunkan risiko kanker.
Baca Juga: 6 Obat Alami untuk Menjaga Kesehatan Emosional, Salah Satunya Lavender
3. Teh Oolong
Teh oolong dapat berkontribusi pada tingkat kolesterol yang lebih sehat.
Studi Reduced risk of dyslipidaemia with oolong tea consumption: a population-based study in southern China menemukan, minum lebih dari 2,5 cangkir teh oolong setiap hari dikaitkan dengan kadar kolesterol LDL (jahat) yang lebih rendah.
Bukan hanya itu, rutin minum teh oolong berkaitan pula denganpenurunan risiko dislipidemia (yang merupakan jumlah lipid yang tidak normal, seperti trigliserida atau kolesterol, di darah).
Di samping itu, meinum teh oolong dapat menjauhkan seseorang dari penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.