Tips Perempuan Menikah Tetap Harmonis dengan Pasangan yang Workaholic

Ratu Monita - Kamis, 16 Desember 2021
Perempuan menikah dengan pasangan workaholic.
Perempuan menikah dengan pasangan workaholic. Drazen_

Parapuan.co - Sebagian perempuan menikah dipertemukan dengan pasangan yang ternyata seorang workaholic

Sering kali, hal ini menjadikan pasangan merasa jadi nomor dua dan berujung pada konflik rumah tangga

Pasangan yang kerap menjadikan pekerjaan sebagai prioritas utama, terkadang tidak mengimbangi perannya sebagai seseorang yang sudah menikah.  

Bagi perempuan menikah dengan pasangan workaholic, tentu saja hal tersebut menjadi tantangan tersendiri. 

Meski jadi tantangan, bukan berarti tidak ada cara untuk mempertahankan hubungan yang sudah dibangun. 

Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Ini Cara Mendapatkan Kartu Nikah Digital

 

Melansir dari laman Huffington Post via Kompas.com, berikut cara yang bisa dilakukan wanita menikah dengan pasangan workaholic.

1. Ubah Cara Kita Menyampaikan Keluhan pada Pasangan

Mendampingi sosok workaholic mungkin membuat kamu tersulut emosi karena merasa tidak menjadi prioritas.

Oleh karena itu, cobalah untuk mengubah pola komunikasi dengan pasangan, terutama saat menyampaikan keluhan kepada pasangan soal kecenderungan gila kerja yang dimilikinya.

Hal ini penting diperhatikan agar tujuan dari diskusi tersebut terjalin komunikasi terbuka, bukan untuk sekadar kritik.

Minta pada pasangan untuk mengungkapkan pendapat dan masukannya terkait kondisi hubungan yang dijalani bersama ini.

2. Utamakan Quality Time dibanding Quantity

Kesibukan pasangan dengan pekerjaannya mungkin membuat perempuan menikah merasa hanya memiliki sedikit waktu bersama. 

Terlebih jika dilihat dari segi kuantitas, waktu bersama mungkin terlihat begitu sedikit. Oleh karena itu, cobalah untuk menjadikan waktu bersama yang begitu minim menjadi berkualitas.

Fokus pada kualitas dari interaksi dengan pasangan, bukan pada banyaknya waktu yang dimiliki untuk bersama.

Untuk melakukannya, cari waktu terbaik dengan aktivitas yang tepat agar kamu dan pasangan bisa benar-benar terkoneksi satu sama lain.

3. Menyadari Manfaat Memiliki Pasangan Workaholic

Memiliki pasangan workaholic mungkin begitu menyebalkan hingga membuat kamu tidak bisa melihat sisi baik dari sosok pasangan yang gila kerja. Padahal, pasangan workaholic juga memberikan manfaat tersendiri.

Baca Juga: Sebelum Perempuan Menikah, Simak Tips Menghemat Biaya Pernikahan

 

 

"Kehidupan kerja dan kehidupan pribadimu adalah timbal balik, bukan dua bidang yang bersaing dalam hidup Anda," kata Naz Beheshti, mantan pelatih kesehatan eksekutif dan konsultan Steve Jobs.

Menurutnya, kegembiraan juga kepuasan atas pekerjaan bisa berdampak ke hubungan dan dapat memberikan hasil yang baik bagi wanita menikah dengan pasangan workaholic-nya. 

Cukup biarkan pasangan melakukan hal yang mereka sukai, karena hal tersebut secara tidak langsung akan memberikan manfaat positif bagi hubungan.

4. Atur Aktivitas Bersama Pasangan

Dibanding mengatur waktu pasangan dengan memintanya mengurangi kebiasaan gila kerja, lebih baik kamu dan pasangan membuat perencanaan waktu untuk quality time

Jadikan perencanaan ini sebagai komitmen untuk mewujudkan work life balance. Pastikan tidak lupa untuk memasukkan jadwal tersebut pada kalender agendanya agar tidak terlupakan.

“Pendekatan ini lebih berorientasi pada solusi, efektif, dan menyenangkan daripada melakukan percakapan serius yang dapat berjalan tidak terarah," kata Behesti.

5. Jauhkan Ponsel Selama Beberapa Jam

Selama quality time, coba meminta pasangan untuk tidak sibuk dengan gawainya. Tips ini bisa menjadi solusi konkret agar pasangan benar-benar fokus pada interaksi satu sama lain.

"Berkomitmen untuk menghabiskan beberapa menit, jam atau hari bersama tanpa gangguan ponsel," kata Elisabeth LaMotte, terapis dan pendiri Pusat Konseling dan Psikoterapi di Washinton DC, AS.

6. Bawa Energi Workaholic dalam Hubungan

Apabila pasangan terlihat memiliki energi dan ketertarikan cukup besar pada pekerjaannya, cobalah meminta pasangan menyalurkan energi juga perhatian workaholic yang dimilikinya pada hubungan.

Baca Juga: Sebelum Perempuan Menikah, Kenali Penyebab Rasa Bosan dalam Hubungan

 

Seperti saat bekerja, pasangan bisa jelaskan masalah yang dihadapi dan pilihan solusinya. 

Jangan lupa untuk memberikan evaluasi atas hubungan yang terjalin selama ini dengan menetapkan target bersama pasangan.

Pada akhirnya, menyeimbangkan kehidupan dan jadwal pribadi akan menguntungkan pasangan sekaligus produktivitas seseorang di tempat kerja.

Demikian strategi yang bisa dilakukan bagi perempuan menikah dengan pasangan workaholic-nya agar hubungan tetap harmonis. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Kurikulum Merdeka Beri Literasi Finansial untuk Siswa, Bagaimana Aplikasinya?