4. Bicara tentang keberanian
Bagi beberapa orang, mengakui kesalahan itu sulit. Terlebih, mereka keras kepala untuk memperkuat kebenarannya.
Ajarkan keberanian mengakui kesalahan supaya anak dapat menghadapi ketakutan dan ketidaknyamanan daripada menolak atau menghindarinya.
Gunakan afirmasi positif untuk membantu anak mengelola emosi negatifnya dan melepaskan dengan cara minta maaf.
Baca Juga: 7 Afirmasi Positif yang Perlu Didengar Setiap Anak, Bantu Lebih PD!
5. Ajarkan cara mengelola emosi
Beri tahu pada anak untuk tidak apa-apa merasa sedih, takut, malu, atau bingung tentang perilaku buruk yang baru saja ia perbuat.
Akui emosinya dan bantu mereka mengenali bahwa perilaku buruk yang menyakiti orang lain harus diperbaiki dengan minta maaf.
Membangun kecerdasan sosial dan emosional dapat mendorong anak untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mengekspresikan emosinya dengan cara yang produktif dan sehat.
Jadi, penting untuk mengajarkan anak berani minta maaf dan mengakui kesalahannya ya, Kawan Puan. (*)