Gejala
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini biasanya menimbulkan gejala yang biasanya muncul tiba-tiba dan tanpa peringatan.
Nyeri perut bagian bawah, mual, nyeri panggul yang parah, muntah, demam hingga pendarahan tidak normal dapat terjadi.
Dari gejala yang disebutkan di atas, proses diagnosa torsi ovarium tidak mudah.
Pasalnya, gejala torsi ovarium mirip dengan masalah kesehatan batu ginjal, radang usus buntu, infeksi saluran kemih, gastroenteritis, dan kondisi lainnya.
Penyebab
Pada dasarnya, perempuan usia berapa saja memiliki kemungkinan mengalami kondisi ini.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Faktor Risiko Kista Ovarium
Tetapi masalah kesehatan organ kewanitaan satu ini paling mungkin dan sering dialami oleh perempuan berusia 20 hingga 40 tahun.
Sebagian di antaranya disebabkan oleh keberadaan kista atau jaringan lain di ovarium.
Kondisi tersebut menyebabkan posisi ovarium menjadi miring dan membuatnya tidak stabil.
Penyebab umum lainnya dari masalah kesehatan ini adalah ligamen ovarium, penghubung ovarium ke rahim lebih panjang dari biasanya.
Ligamen ovarium yang lebih panjang membuat risiko torsi ovarium terjadi lebih tinggi.