Jenis Diet untuk Bantu Turunkan Risiko Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Ratu Monita - Minggu, 19 Desember 2021
Diet untuk cegah masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Diet untuk cegah masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. oatawa

Parapuan.co - Salah satu upaya untuk jaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan adalah memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Seperti kita ketahui, kondisi kesehatan tubuh tergantung pada apa yang dikonsumsi sehari-hari.

Makanan yang sehat dengan nutrisi seimbang akan memberikan dampak baik bagi tubuh.

Namun, tahukah Kawan Puan terdapat pola makan tertentu yang dapat membantu menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan?

Pola makan ini juga dapat menurunkan risiko terinfeksi kanker ovarium, lho.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Faktor Risiko PMDD

Melansir dari laman Medical News Today, diet tertentu termasuk diet plant based dapat mengurangi risiko kanker ovarium pada beberapa orang. 

Sayuran cruciferous

Sayuran cruciferous adalah jenis makanan yang jadi sumber serat, vitamin C, E, dan K, serta diperkaya dengan beberapa karotenoid, folat, dan mineral.

Diet dengan mengonsumsi sayuran cruciferous ini dapat membantu menurunkan risiko masalah kesehatan organ kewanitaan yakni kanker ovarium pada beberapa individu.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Roswell Park Cancer Institute (2018) menemukan hubungan antara asupan sayuran cruciferous dan kanker ovarium.

Para peneliti mengungkapkan terdapat hubungan antara asupan sayuran, khususnya kembang kol dan sayuran hijau, dengan risiko masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yakni kanker ovarium yang lebih rendah.

Dalam penelitian tersebut terlihat bahwa peserta yang makan sayuran cruciferous dalam jumlah banyak memiliki risiko paling rendah.

Risiko kanker ovarium juga tampaknya menurun dengan mengonsumsi 10 porsi sayuran perbulan.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Penyebab Radang Panggul

Hal ini karena sayuran cruciferous mengandung sejumlah besar fitokimia tertentu, seperti glukosinolat.

Kemudian, selama memotong, memasak, dan mengunyah sayuran, glukosinolat ini akan terurai menjadi isothiocyanate.

Berdasarkan penelitian, senyawa tersebut memiliki sifat anti-kanker dan dapat mempengaruhi metabolisme karsinogen, menghambat tumorigenesis, menekan mediator inflamasi, mengaktifkan pertahanan kekebalan, dan masih banyak lagi.

Pola makan plant-based

Pola makan plant based adalah pola makan yang kaya akan makanan nabati dan lebih sedikit makanan hewani, termasuk daging dan susu.

Jenis diet satu ini menekankan untuk mengonsumsi makanan nabati padat nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Serta, membatasi makanan olahan, dengan begitu kemungkinan besar dapat mengurangi risiko penyakit, termasuk kanker.

American Cancer Society (ACS) mengungkapkan bahwa terdapat manfaat anti-kanker dari pola makan plant based karena:

  • Tingkat peradangan yang lebih rendah
  • Respons insulin yang lebih baik
  • Lebih sedikit kerusakan DNA oksidatif
  • Tingkat bakteri baik yang lebih tinggi di usus

 

Tinggi kalsium, rendah laktosa

Sebuah penelitian yang dilakukan School of Medicine, Jinan University (2019) meneliti efek konsumsi produk susu, kalsium, dan vitamin D pada orang dengan kanker ovarium.

Para peneliti menemukan hubungan antara asupan susu yang lebih tinggi dan peningkatan risiko kanker ovarium.

Tak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak susu rendah lemak, vitamin D, dan kalsium dapat menurunkan risiko kanker ovarium.

Baca Juga: Banyak yang Belum Paham, Dokter Obgyn Ungkap 5 Mitos Seputar PCOS

Penelitian sebelumnya yang diterbit dalam British Journal of Cancer (2016) menemukan, diet tinggi kalsium dan rendah laktosa, serta didukung dengan paparan sinar matahari yang memadai untuk vitamin D, dapat mengurangi risiko kanker ovarium.

Nah, itulah diet atau pola makan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, khususnya kanker ovarium. (*)



REKOMENDASI HARI INI

Bedak Anna Sui Ini Bisa Bikin Makeup Tahan Lama dan Terasa Sejuk di Kulit