Parapuan.co - Kawan Puan mengajukan resign tapi ditolak atasan? Tidak diizinkan karena atasan masih membutuhkan keterampilanmu?
Hal ini sering kali dialami karyawan, terlebih jika sudah banyak berkontribusi untuk perusahaan.
Bahkan, biasanya atasan menawarkan sesuatu yang lebih baik agar kamu mempertimbangkan kembali keinginanmu untuk resign.
Akan tetapi, bagaimana jika keputusanmu resign sudah bulat? Akankah kamu tetap berhenti dari perusahaan dan menolak tawaran atasan?
Daripada bingung menyikapinya, kamu dapat melakukan beberapa cara di bawah ini seperti dikutip dari akun Instagram Follow Your Flow!
Baca Juga: Catat! Ini 9 Alasan Resign yang Baik untuk Berhenti dari Perusahaan
1. Tidak langsung menolak
Ada baiknya Kawan Puan tidak langsung menolak tawaran yang diberikan atasan saat menahanmu agar tidak resign.
Meskipun kamu sudah sangat yakin akan resign, cobalah untuk mendengarkan tawaran atasan dan menanyakannya lebih lanjut.
Kamu bisa bertanya tentang keuntungan dari menerima tawaran tersebut dan terbuka dengan apa yang kamu harapkan dari perusahaan.
Hal ini bukan berarti kamu kebingungan dengan keputusanmu, tetapi hanya untuk menunjukkan bahwa kamu menghargai tawaran atasan.
Kalaupun pada akhirnya kamu tetap resign, hubunganmu dengan atasan dan perusahaan akan terjaga baik.
Dengan begitu, kamu juga otomatis meninggalkan kesan yang positif di mata atasan, rekan kerja, dan perusahaan.
2. Mengevaluasi kembali alasanmu resign
Kedua, ingat-ingat lagi apa yang menjadi alasanmu resign ketika bos menginginkanmu bertahan.
Apakah karena gaji, potensi kemajuan karier, atau budaya kerja di kantor selama ini tidak menyenangkan?
Ketika atasan memberikan tawaran agar kamu bertahan, bicarakan tentang hal tersebut dengannya.
Kalau ternyata tawarannya tidak memberikan solusi atas alasanmu resign, kamu bisa menolak.
Jika sebaliknya dan kamu merasa tawarannya yang terbaik, cobalah pertimbangkan kembali keputusanmu.
3. Tidak 'mengancam' atasan
Kadang-kadang, kesalahan orang yang mau resign dalam menanggapi tawaran balik dari atasan adalah dengan ancaman.
Semisal mengatakan, "Di sini saya tidak menerima gaji yang saya harapkan, tetapi di perusahaan X saya bisa mendapatkannya."
Hindarilah ucapan seperti itu dan sebisa mungkin jangan menjawab tawaran dari atasan dengan ancaman.
Kalau memang ada tawaran yang lebih baik dari perusahaan lain, kamu bisa bilang, "Saya mendapat tawaran lebih baik dan ingin memilih kesempatan yang lebih baik."
Sikap semacam ini akan membuatmu semakin dihargai dan tidak terkesan menyepelekan atasan mentang-mentang akan resign.
Baca Juga: 4 Tips Perempuan Karier Resign Secara Profesional dari Perusahaan
4. Sampaikan keputusan dengan sopan
Terakhir, berhati-hatilah dalam memutuskan dan tetap sopan dalam menyampaikannya kepada atasan.
Jika kamu mantap untuk resign, sampaikan alasanmu dengan jelas tanpa menghakimi atasan dan perusahaan sekarang.
Kamu dapat menyampaikan terima kasihmu kepada atasan karena sudah mempercayakan tugas-tugas penting perusahaan padamu selama ini.
Kalau seandainya kamu menerima tawaran untuk bertahan di perusahaan, ingat untuk tidak lupa bahwa kamu ingin resign.
Sikap ini bisa menjadi catatan akan loyalitasmu terhadap perusahaan, lho.
Nah, itulah tadi beberapa cara menyikapi secara profesional jika atasan tidak mengizinkanmu resign, Kawan Puan.
Semoga informasi di atas membantu, ya.
Baca Juga: Pemimpin Perempuan Perlu Tahu, Ini 4 Cara untuk Menghadapi Banyak Karyawan Resign
(*)