Mengenal Hypnic Jerk, Fenomena Terbangun Tiba-Tiba karena Kaget

Ericha Fernanda - Minggu, 19 Desember 2021
Hypnic jerk, kondisi bangun tiba-tiba karena kaget
Hypnic jerk, kondisi bangun tiba-tiba karena kaget Tero Vesalainen

Parapuan.co - Kawan Puan, hypnic jerk atau fenomena terbangun tiba-tiba karena kaget sering kali menjadi pengganggu tidur.

Sementara kondisi tertidur membuat fungsi dalam tubuh berubah, mulai dari pernapasan dan detak jantung melambat, hingga otot-otot menjadi relaks.

Selama transisi dari keadaan terjaga ke keadaan tidur, yang dikenal sebagai periode hypnagogic, kamu mungkin mengalami kedutan otot kecil.

Jadi, hypnic jerk adalah jenis kontraksi otot tak sadar yang disebut mioklonus, yang membuatmu merasa tersentak atau kaget.

Seiring dengan kontraksi, kamu dapat mengalami sensasi bermpimpi terjatuh, kesemutan, berkeringat, hingga pernapasan tidak teratur.

Terkadang kamu juga dapat merasakan sensasi pendengaran yang menyertai hypnic jerk, seperti suara benturan atau lampu berkedip.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-Hari Ini Ternyata Bisa Mengganggu Kualitas Tidur

Penyebab Hypnic Jerks

Melansir Sleep, penyebab hypinc jerk belum dipastikan, akan tetapi ada hipotesis bahwa saraf di kaki atau tangan salah mengirim sinyal ke otak saat tidur, yang memicu gerakan menyentak.

Hipotesis umum lainnya adalah otak salah menafsirkan otot-otot yang relaks saat tertidur, sehingga memberi sinyal pada otot-otot untuk berkedut.

Melansir Medical News Today, ada pemicu lain yang dapat meningkatkan faktor risiko hypinc jerk, antara lain:

1. Olahraga

Olahraga dapat merangsang tubuh. Jadi, olahraga di malam hari dapat membuat tubuh lebih sulit untuk relaks menjelang waktu tidur.

Stimulasi berlebihan seperti olahraga tepat sebelum tidur dapat menyebabkan hypnic jerk.

2. Stimulan

Stimulan tubuh dan otak, seperti kafein, nikotin, atau obat-obatan tertentu, dapat membuatmu sulit tidur di malam hari.

Selain itu, stimulan tersebut dapat meningkatkan frekuensi hypnic jerk di awal waktu tidurmu.

Baca Juga: Fenomena First Night Effect, Mengapa Kita Kesulitan Tidur di Tempat Baru?

3. Stres dan kecemasan

Gaya hidup yang memicu stres tinggi atau perasaan sangat cemas dapat membuatmu sulit untuk relaks menjelang waktu tidur.

Otak yang waspada akan lebih mudah untuk dikejutkan, sehingga kamu lebih mungkin untuk bangun ketika kedutan otot yang tidak disengaja ini terjadi.

4. Kebiasaan tidur yang buruk

Pola tidur yang tidak teratur, kurang tidur, atau gangguan tidur juga dapat menyebabkan terbangun tiba-tiba karena kaget.

 

Tips untuk Mencegah Hypnic Jerks

Membangun kebiasaan tidur yang produktif dapat membantu mengurangi frekuensi hypnic jerk, antara lain:

  • Menjaga jadwal tidur dan bangun dengan teratur
  • Durasi tidur yangcukup setiap malam, antara 7-9 jam untuk orang dewasa
  • Membatasi konsumsi kafein, terutama pada sore dan malam hari
  • Berolahraga secara teratur, paling maksimal selesai tiga jam sebelum tidur
  • Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman tanpa gangguan

Baca Juga: Mengenal Melantolin, Hormon yang Bisa Pengaruhi Siklus Tidur

Hypnic jerk umumnya dianggap sebagai bagian normal dari tertidur dan biasanya tidak memerlukan perawatan.

Namun, ketika frekuensi hypnic jerk semakin buruk hingga mengganggu tidur dan menyebabkan kecemasan, maka segera periksakan ke dokter.

Dokter dapat melakukan tes lebih lanjut untuk melihat apakah kedutan otot tersebut disebabkan oleh kondisi lain, seperti sindrom kaki gelisah atau epilepsi.

Sumber: Medical News Today,Sleep.org
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja