2. Cuaca buruk
Bukan hanya sakit, cuaca juga jadi hal yang bikin perempuan menikah khawatir terjadi di hari H.
Cuaca menjadi variabel yang sulit untuk ditebak, sehingga disarankan untuk memilih hari pernikahan dengan menyesuaikan iklim musim yang sedang berlangsung.
Dengan kata lain, jika ingin konsep outdoor maka disarankan untuk menghindari mengadakan acara di musim hujan.
Tapi perubahan cuaca tidak bisa diprediksi, apalagi ketika masa peralihan musim atau pancaroba.
Untuk mencegahnya, mengingat cuaca yang semakin sulit untuk diprediksi akhir-akhir ini, maka sebaiknya diskusikan rencana alternatif atau plan B jika terjadi cuaca buruk.
Lakukan diskusi dengan venue dan vendor untuk memastikan resepsi outdoor atau pernikahan tetap dapat berlangsung meskipun cuaca buruk.
Sehingga ketika situasinya berubah 180 derajat, maka semua vendor bisa dengan cepat menyesuaikan dengan perencanaan cadangan yang sudah disepakati.
Baca Juga: BKKBN Sebut Perempuan Menikah Harus Memiliki 10 Kesiapan, Apa Saja?
4. Hasil foto tidak memuaskan
Hari pernikahan menjadi momen berharga dalam hidup dan penting untuk diabadikan dalam bentuk foto ataupun video.
Oleh karena itu, kehadiran fotografer profesional begitu dibutuhkan pada hari wanita menikah dengan pasangan.
Selain mampu mengaplikasikan teknik fotografi dengan tepat, melainkan juga mengabadikan momen pada angle yang tepat.
Untuk itu, pilihlah jasa fotografer dan videografer profesional yang memang terbiasa mengabadikan momen di hari pernikahan.
Karena, biasanya mereka yang sudah memiliki banyak pengalaman mengerti betul prosesnya seperti apa dan peka terhadap reaksi haru yang terjadi untuk diabadikan.
Tak hanya itu, para fotografer profesional ini juga memahami bagaimana mengatur pencahayaan agar setiap momen yang diabadikan tetap terlihat indah.