Terjun ke Dunia Politik
Rieke terjun ke dunia politik pada tahun 2012 sebagai kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Ia terpilih menjadi anggota DPR periode 2009 hingga 2014 dan juga selalu aktif di kegiatan sosial.
Penulis buku kumpulan puisi berjudul Renungan Kloset (2003) tersebut juga sempat mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga: Rasuna Said, Perempuan Pertama yang Kena Hukum Speek Delict Belanda
Ia mencalonkan diri untuk periode 2013-2018, berpasangan dengan Teten Masduki sebagai wakilnya.
Walau tidak terpilih, kiprah politik Rieke Diah Pitaloka tidak berhenti. Ia melanjutkan perjuangan melalui berbagai kegiatan sosial yang digeluti.
Salah satunya, ia mendirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Pitaloka yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.
Terkait pandangan politiknya, Rieke rupanya sangat pro terhadap perempuan dan menentang segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Di banyak kesempatan, perempuan yang menjadi anggota DPR hingga tiga periode itu bahkan kerap mengecam dan menuntut pelaku kekerasan dihukum seberat-beratnya.
Tak jarang, Rieke kedapatan menangis ketika berbicara mengenai kekerasan seksual yang banyak dialami perempuan di Indonesia.
Demikian profil singkat Rieke Diah Pitaloka yang dikenal aktif sebagai artis, penulis buku, sekaligus politisi.
Mudah-mudahan kiprah kariernya bisa menginspirasi Kawan Puan, ya. (*)