Sebelum penayangnnya, isu terkait sejarah juga mengampiri drama Snowdrop ini.
Melansir NME, hal ini terjadi pada Maret lalu, tepatnya saat Snowdrop memberitahu plot cerita dan karakter secara daring.
Karakter Im Su Ho yang diperankan Jung Hae In ini menjadi bagian dari National Security Planning (NSP) yang otoriter.
Baca Juga: Hadiri Premier Film Snowdrop, Intip Gaya Feminin Jisoo Pakai Gaun Dior
NSP sendiri saat itu digunakan untuk menjatuhkan lawan politik dan aktivits pro-demokrasi.
Selain itu, karakter Young ro yang diperankan oleh Jisoo banyak dikaitkan warganet mirip dengan Chun Young Cho, tokoh sejarah yang berpartisipasi dalam gerakan demokrasi Korea Selatan pada tahun 1980-an.
Berdasarkan plot dan detail karakter yang diklaim ini, banyak warganet menuduh JTBC mengagungkan NSP dan meremehkan gerakan demokrasi Korea Selatan.
Menurut Straits Times, sebuah truk protes dikirim ke gedung JTBC di Seoul pada 30 Maret.
Dalam sebuah pernyataan pada 26 Maret, yang dilaporkan oleh Soompi, JTBC mengatakan bahwa kritik terhadap Snowdrop berasal dari kalimat tertentu yang diambil di luar konteks dari bagian sinopsis tidak lengkap yang bocor secara online.
Dilaporkan bahwa Snowdrop bukan drama yang meremehkan gerakan pro-demokrasi atau mengagungkan menjadi mata-mata atau bekerja untuk NSP.
Sebaliknya, Snowdrop merupakan komedi hitam yang menyindir pemilihan presiden yang terjadi pada 1980-an di bawah rezim militer selama ketegangan Utara-Selatan di semenanjung Korea.