Selain mempertimbangkan aspek lingkungan, celana jeans sustainable juga mempertimbangkan aspek kemanusiaannya.
Perlu Kawan Puan ketahui, dalam pembuatan jeans konvensional, sering kali sumber daya manusianya tidak mendapatkan perlindungan khusus.
Padahal, pekerja yang membuat celana jeans yang kita pakai rentan terhadap residu bahan kimia dari proses pembuatan jeans tersebut.
Dampaknya, para pekerja sering kali mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti masalah pernapasan, kehilangan pendengaran, kanker kulit, hingga kerusakan otak.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Skinny Jeans yang jadi Tren di Tahun 2021, Sudah Punya?
Nah, dalam pembuatan celana jeans yang berkelanjutan, aspek-aspek kemanusiaan dan kesejahteraan para pekerja juga lebih diperhatikan beriringan dengan aspek lingkungannya.
Pemilihan bahan pewarna dan metode dalam proses pembuatan celana jeans sustainable pun diperhatikan secara rinci.
Misalnya, dengan memilih bahan pewarna dari sulfur, menggunakan bahan kimia berbasis enzim, serta metode proses ozon kering sehingga celana jeans tersebut tak lagi membutuhkan banyak pemutih dan air.
Selain itu, brand yang sudah beralih dari jeans konvensional ke sustainable tak hanya berupaya untuk mengurangi sumber daya yang digunakan saat proses produksi, tetapi juga memperpanjang siklus hidup tiap produk denim yang dibuat.
Misalnya, sebuah jeans sustainable dibuat untuk dapat kamu pakai hingga sepuluh tahun ke depan, sedangkan jeans konvensional hanya bisa dipakai untuk enam bulan ke depan.