Parapuan.co - Kawan Puan, libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 akan segera tiba, nih!
Tentunya hal ini menjadi momen berlibur yang bisa dimanfaatkan untukmu dan keluarga.
Dalam berlibur, pantai kerap menjadi salah satu pilihan destinasi.
Baca Juga: Jangan Nyalakan Lampu Hazard saat Hujan Deras, Ini Kata Rifat Sungkar
Saat kita mendatangi tempat-tempat tertentu, terkadang kondisi jalan mempengaruhi mobil kita.
Salah satunya adalah ketika kita sedang berkendara di daerah pesisir.
Secara tidak sadar, bisa saja mobil kita terkena air laut. Padahal, air laut memiliki pengaruh negatif terhadap mobil, lho.
Ini disebabkan oleh kandungan garam yang terdapat dalam air laut.
Mobil yang terkena air laut dapat mempercepat karat pada mobil.
Jika dibiarkan bisa mengakibatkan keropos pada bagian-bagian mobil lho, Kawan Puan.
Rifat Sungkar, pembalap sekaligus Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia memaparkan bagaimana pengaruh tersebut.
"Karena tingkat oksidasi dari garam yang ada di air laut itu memang sangat mengganggu potensial problem ke depan," kata Rifat dalam jumpa pers virtual pada Selasa (14/12/2021).
Meskipun begitu, Rifat mengatakan bahwa mobil yang terkena air laut dapat diatasi.
Akan tetapi, penanganan tersebut harus dilakukan dengan cepat, yakni kurang dari 24 jam.
Baca Juga: Mengenal Emergency Stop Signal, Fitur Berkendara yang Bikin Aman
Air laut yang membasahi mobil tak boleh sampai mengering.
"Tapi golden timenya sempit sekali. ketika mobil kita berada di lokasi yang berurusan dengan air laut, Prinsipnya adalah jangan sampai air laut mengering dan sampai membuat kerak," jelas Rifat.
Rifat menjelaskan untuk mencuci mobil dengan air tawar setelah terkena air laut.
"Dan itu waktunya hanya kurang dari 24 jam. Jadi, kami semua sepakat teman teman yang suka bermain offroad atau yang tinggak di pesisir pantai, setiap kali kita tahu mobil kita kena air laut, kita langsung harus segera cuci dengan air tawar," jelas suami dari Sissy Priscillia ini.
Untuk itu, jika mobil Kawan Puan terkena air laut, dibutuhkan penanganan sesegera mungkin.
Hal ini bertujuan agar mobil tidak terkena dampak dari oksidasi garam yang terkandung dalam air laut.
(*)