Melihat masalah tersebut, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Suharyanto pun buka suara.
Ia menjelaskan bahwa kamar karantina untuk TKI atau PMI yang baru pulang dari luar negeri masih tersedia.
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet memiliki tempat khusus untuk TKI yaitu pada tower 4 dan tower 7.
Rusun Nagrak, Cilincing juga tersedia lima gedung khusus untuk masyarakat Indonesia yang bekerja di luar negeri.
"Di Wisma Atlet tower 4 dan tower 7 masih menerima karantina PMI, saat ini tersedia 809 tempat tidur," kata Suharyanto.
Baca Juga: Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Menkes Imbau Tak Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
"Di samping itu telah siap 5 tower di Rusun Nagrak Cilincing. Sebagian sudah terisi, sisa kamar sebanyak 3.921," sambungnya.
Pihak Surharyanto pun mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya agar antrean masuk Wisma Atlet tetap tertib dan lancar.
"Kami usahakan untuk lebih teratur dan tertib," jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa setiap TKI akan mendapatkan tempat, namun bagi turis disarankan untuk karantina di hotel.
RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, sendiri kini sedang menjalani lockdown sementara.
Hal itu akibat terdeteksinya varian Omicron pada tiga tenaga kebersihan di Wisma Atlet.
Terbatasnya akses ke Wisma Atlet ternyata berdampak pada menumpuknya antrean proses karantina.
Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pun berharap agar mereka cepat mendapatkan tempat untuk melakukan karantina dari pemerintah.
(*)