Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah merasakan sakit karena gigi bungsu yang gagal tumbuh atau mengalami impaksi?
Bagi sebagian orang, gigi bungsu impaksi kerap kali direkomendasikan untuk dicabut melalui operasi karena tak punya cukup ruang untuk tumbuh secara alami.
Operasi pencabutan gigi bungsu impaksi yang terletak di geraham ketiga, yang biasanya muncul antara usia 17 dan 25 tahun itu disebut odontektomi.
Orang yang sudah mencabut gigi bungsu impaksinya melalui operasi odontektomi akan mengurangi potensi masalah gigi dan mulut di kemudian hari.
Baca Juga: Catat! Ini 7 Rekomendasi Makanan yang Baik Habis Cabut Gigi Bungsu
Dokter gigi akan merekomendasikan odontektomi setelah pemeriksaan dan rontgen panoramic (gambaran gigi dan jaringan lunak) menunjukkan, gigi bungsu mengalami impaksi.
Operasi pencabutan gigi bungsu sebelum usia 20 tahun biasanya lebih mudah daripada prosedur yang dilakukan pada usia lanjut.
Seiring bertambahnya usia, akar gigi menjadi lebih panjang, melengkung, menginfeksi gigi lainnya, hingga lebih sulit dicabut.
Prosedur Odontektomi
Melansir Verywell Health, odontektomi dilakukan setelah pemeriksaan dan membuat janji temu dengan dokter gigi ahli bedah mulut.
Operasi akan membutuhkan waktu sekitar 45 dengan menggunakan anestesi agar tidak merasakan sakit saat operasi.
Selanjutnya, odontektomi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Sedasi
Untuk anestesi lokal, pasien akan menerima gas nitrous oxide dengan dipasangi masker kecil pada hidung untuk menghirup obat penenang agar relaks saat terjaga.
Untuk anestesi total, pasien akan menerima infus intravena (IV) dengan menempatkan jarum di pembuluh darah di lengan agar kehilangan kesadaran selama operasi.
Baca Juga: Ada Noda Hitam pada Gigi Anak? Inilah 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya
2. Mati rasa
Setelah sedasi, dokter gigi ahli bedah mulut mulai dengan mematikan gigi bungsu dan jaringan di sekitarnya dengan anestesi lokal.
3. Pengangkatan jaringan
Dokter gigi ahli bedah mulut akan mengangkat jaringan gusi yang menutupi area di mana gigi bungsu berada untuk mengakses gigi.
4. Pengangkatan tulang
Gigi bungsu yang impaksi dapat tertutup seluruhnya atau sebagian dengan tulang.
Jika ini masalahnya, handpiece berkecepatan tinggi digunakan untuk mengebor dan menghilangkan tulang yang menutupi gigi.
5. Melonggarkan dan membelah gigi
Ketika gigi bungsu yang impaksi terlihat, berbagai instrumen bedah digunakan untuk melonggarkannya dengan lembut dari jaringan ikat di soket gigi.
Jika diperlukan, dokter gigi ahli bedah mulut dapat memotong gigi menjadi beberapa bagian untuk memudahkan pencabutan.
6. Pencabutan gigi
Setelah gigi bungsu lepas atau telah dipotong seluruhnya, gigi tersebut siap untuk dicabut.
Dokter gigi ahli bedah mulut akan menggunakan instrumen bedah yang dirancang khusus untuk mencabut gigi sepenuhnya.
Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Gigit Kuku untuk Hindari 5 Masalah Kesehatan Ini
7. Jahitan
Setelah gigi bungsu dicabut, prosedur selanjutnya adalah menambahkan jahitan untuk menutup area tersebut.
Setelah prosedur selesai, gas nitrous oxide atau infus intravena (IV) dihentikan dan pasien akan dikeluarkan dari sedasi secara perlahan.
Untuk membantu pembekuan darah di area tersebut, pasien disarankan untuk menggigit kain kasa.
Segera setelah operasi, pasien mungkin merasakan efek ringan dari anestesi, termasuk mual, pusing, bengkak, dan menggigil.
Kemudian, pasien akan dibawa ke ruang pemulihan untuk dipantau hingga diperbolehkan pulang oleh dokter gigi ahli bedah mulut.
Selain itu, pasien tetap diberi petunjuk untuk melakukan pemeriksaan setelah beberapa hari guna melihat perkembangan gigi hingga melepas jahitannya.
Nah, itulah langkah dan prosedur pembedahan gigi impaksi yang akan dilakukan oleh dokter gigi ketika kamu melakukan operasi odontektomi. (*)