Dra. Indriemayati melanjutkan bahwa kandungan gizi pada produk pangan terkemas yang harus dibatasi adalah gula, garam, dan lemak.
Maka dari itu, BPOM mengeluarkan logo Pilihan Lebih Sehat pada kemasan pangan, tujuannya agar konsumen lebih bijak dalam membeli pangan olahan.
Beberapa di antaranya yang diberikan logo Pilihan Lebih Sehat adalah mi instan dan minuman kemasan.
Dua kelompok makanan ini merupakan yang banyak dikonsumsi dan menjadi penyumbang gula, garam, dan lemak yang tinggi.
Manfaat membaca label kemasan
"Label pada kemasan pangan adalah sarana komunikasi antara produsen dengan konsumen," jelas Dra. Indriemayati.
"Produsen memberikan informasi pada konsumen tentang apa saja yang terkandung dalam produknya agar konsumen tahu manfaat dari pangan tersebut," tambahnya.
"Label juga bisa menjadi sarana untuk perdagangan yang adil, jujur, dan bertanggung jawab," jelasnya.
Di sisi lain, label itu juga sebagai wujud tanggung jawab dari produsen dalam memberikan informasi yang sebenar-benarnya.
"Selain itu, label juga bisa melindungi jika konsumen ingin mengonsumsi sesuatu namun ada beberapa bahan yang harus dihindari karena alergi, maka konsumen bisa melihat di label yang disediakan oleh produsen," tutup Dra. Indriemayatie.
Baca Juga: Sering Salah Arti, Ternyata Begini Kata Dokter Soal Aturan Minum Obat 3 Kali Sehari
(*)