Sekali lagi, ingat bahwa kamu dan pasangan adalah satu tim untuk membuat aturan khusus keluarga dan menghormati nilai-nilainya.
Maka, keluargamu memiliki batasan tentang apa yang dapat dan tidak dapat diterima sehubungan dengan mertua.
Selain itu, tetapkan aturan yang harus sama-sama dipatuhi saat menghabiskan waktu bersama anak-anakmu.
3. Tegakkan Batasan
Kamu dapat memilih bersikap fleksibel atau keras jika batasan tersebut dilanggar oleh mertuamu. Hal ini juga demi kebaikan keluarga.
Baca Juga: Mencegah Konflik dengan Mertua setelah Wanita Menikah, Salah Satunya Tetapkan Batasan
Misalnya, mertua melarang anak untuk makan sendiri karena takut kotor. Kasus lainnya, mertua melarang bermain di luar agar kulitnya tidak terbakar.
Sementara, kamu memiliki aturan membolehkan semuanya agar anak dapat belajar mandiri dan sehat karena bermain di luar.
Oleh sebab itu, komunikasikan dengan ibu mertua bahwa kamu berpegang pada pilihanmu sendiri terkait pengasuhan anakmu.
4. Berkomunikasi Terbuka dan Langsung
Saat menghadapi masalah dengan mertua, hindari menjadikan pasangan sebagai pihak perantara untuk berkomunikasi.