Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun

Putri Mayla - Rabu, 22 Desember 2021
Manfaat vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
Manfaat vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. anon-tae/iStockphoto

Parapuan.co - Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya untuk mencegah paparan virus Covid-19, terutama saat persiapan sekolah tatap muka.

Seperti diberitakan Kompas, vaksin Covid-19 bagi anak-anak umur 6 sampai 11 tahun sudah mulai dilakukan oleh pemerintah.

Orang tua dapat mulai mendaftar dan membawa buah hati ke lokasi vaksinasi agar anak-anak bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Kawan Puan, mendapatkan vaksin Covid-19 untuk anak menjadi sesuatu yang penting, karena dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Lantas, apa saja manfaat vaksin Covid-19 untuk anak?

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 3 Cara Mendisiplinkan Anak yang Kurang Efektif

Terutama saat persiapan sekolah tatap muka, vaksinasi Covid-19 dapat menjadi salah satu upaya perlindungan pada anak. Manfaat vaksin Covid-19 yang didapat untuk anak di antaranya:

1. Merangsang sistem kekebalan tubuh

Vaksin dibuat dari berbagai produk biologi dan virus yang sudah dilemahkan.

Vaksin ini nantinya akan merangsang timbulnya imun atau daya tahan tubuh anak-anak.

2. Mengurangi risiko penularan virus Covid-19

Daya tahan tubuh anak yang terbentuk setelah mendapatkan vaksin bisa mengurangi risiko terpapar virus Corona.

Hal ini dikarenakan tubuh anak sudah belajar dan mengenali virus yang dilemahkan di dalam vaksin.

Nah, dalam masa persiapan kembali sekolah, berikut manfaat lainnya mendapat vaksin Covid-19 untuk anak.

 

3. Mengurangi dampak berat virus

Masa persiapan sekolah tatap muka merupakan momen yang membuat orang tua dan anak khawatir akan pemaparan Covid-19.

Untuk diketahui, pemberian vaksinasi Covid-19 dapat mengurangi dampak berat virus Covid-19.

Jika tubuh mengenali suatu virus, suatu saat kita terpapar penyakit, gejala yang ditimbulkan tidak berat.

Selain ketiga manfaat di atas, beberapa alasan lain yang membuat vaksin Covid-19 untuk anak sangat penting di antaranya:

- Kelompok usia 6-11 tahun harus belajar tatap muka (PTM), sehingga berisiko tertular dan menularkan pada orang-orang sekitar.

Baca Juga: Ini 5 Cara untuk Mengatasi Kecanduan Gawai pada Anak dalam Persiapan Sekolah Tatap Muka

- Pertimbangan kemungkinan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan berkerumun) yang rendah.

- Kelompok usia tersebut sudah terbiasa mendapatkan imunisasi sejak bayi, balita dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada kelas 1-5 SD. Puskesmas sudah berpengalaman melaksanakan program BIAS.

- Konvensi Hak Anak dan Undang-Undang perlindungan anak yang menyatakan bahwa anak berhak untuk dilindungi dari sakit, cedera, dan kekerasan.

Lantas, apakah vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun aman?

Orang tua tidak perlu khawatir dan dapat meyakinkan anak untuk vaksin Covid-19 dalam persiapan kembali sekolah.

Orang tua tidak perlu khawatir tentang keamanan vaksin Covid-19. Pasalnya, vaksin Covid-19 sudah diuji dan aman untuk anak.

Menurut Prof. Soedjatmiko dari Tim Advokasi Vaksin Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), vaksin Covid-19 aman dan sudah diuji klinis.

Vaksin Covid-19 dapat merangsang kekebalan tubuh terhadap Covid-19 berdasarkan hasil uji klinis pada kelompok umur 6-11 tahun di Cina.

Hasil uji klinis ini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah dan dikasi dengan teliti oleh BPOM dan ITAGI.

Ia juga menjelaskan jika Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping setelah vaksin sangat jarang muncul dan tidak berbahaya.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Hindari 7 Hal Ini saat Mendidik Anak Introvert

KIPI yang biasa muncul setelah vaksinasi di antaranya:

- Mual atau muntah

- Sakit kepala

- Menggigil selama 1-2 hari

- Muncul gejala mirip flu

- Nyeri otot

- Nyeri pada bekas suntikan

- Merasa lelah

- Demam dengan suhu di atas 37,8 derajat Celcius

- Nyeri sendi

Jika setelah vaksinasi Covid-19 anak menunjukkan gejala-gejala di atas, orang tua dapat menganjurkan mereka untuk beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan.

Selain itu, orang tua juga perlu meminta anak untuk minum air putih cukup.

Jika dalam persiapan sekolah tatap muka gejala-gejala KIPI belum berkurang, orang tua dapat segera menghubungi petugas kesehatan di nomor kontak yang ada di kartu vaksin anak.

(*)

Sumber: kompas,kontan
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru