Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Cara Ajarkan Anak Lebih Terorganisir

Parapuan.co - Jelang persiapan sekolah tatap muka, ada banyak hal yang perlu menjadi perhatian orang tua. 

Kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTM) ini akhirnya diberlakukan oleh pemerintah setelah kurang lebih 2 tahun anak menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Perubahan metode belajar yang harus dilaksanakan secara daring dari rumah selama pandemi ini tentu saja berdampak pada kondisi anak. 

Dalam persiapan sekolah tatap muka, salah satu hal yang perlu menjadi perhatian orang tua adalah mengajarkan anak untuk lebih terorganisir. 

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 3 Cara Mendisiplinkan Anak yang Kurang Efektif

Bicara mengenai teorganisir, hal ini mungkin menjadi hal yang sulit diterapkan oleh anak dan menjadi tugas orang tua untuk mengajarkannya. 

Pasalnya, dengan menjadi terorganisir atau tertata akan membantu anak dalam menjalani hidup yang lebih tertata juga.

Bahkan, bisa dibilang kebiasaan ini akan meminimalisir terjadinya kekacauan.

Selain itu, rutinitas yang dijalani anak sehari-hari pun akan selalu produktif dan tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. 

Sehingga aktivitas yang dilakukannya sehari-hari tidak hanya sekadar mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM), namun ada kegiatan lainnya yang bermanfaat untuknya.

Untuk menanamkan kebiasaan ini mungkin bukanlah pekerjaan yang mudah bagi orangtua dalam persiapan pembelajaran tatap muka.

Namun kamu dapat memulainya dengan melibatkannya ke dalam rutinitas sehari-hari dengan dikemas menjadi aktivitas menyenangkan.

Mulai dari membuat pekerjaan rumah lebih nyaman hingga merayakan hari-hari istimewa dalam perencanaan yang menarik.

Dengan begitu, anak dapat belajar tentang bagaimana cara mengatur segala sesuatunya dengan mudah. 

Melansir dari laman Scholastic, berikut cara yang bisa dilakukan orang dalam mengajarkan anak agar lebih terorganisir jelang persiapan sekolah tatap muka. 

Baca Juga: Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 5 Tips Tingkatkan Kemampuan Membaca Anak

1. Perkenalkan daftar periksa atau checklist

Kamu dapat mengajarkannya dengan memperkenalkan sebuah daftar yang harus dilakukannya. 

Misalnya, yang paling sederhana seperti '3 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Tidur' atau 'Apa yang Harus Dilakukan Saat Berlibur'.

Dengan membuat dan merujuk daftar tesebut, dapat membantu mengembangkan kemampuan anak untuk menyusun strategi tugas dan mengatur waktu.

2. Beri mereka tugas yang melibatkan penyortiran atau pengkategorian

Cara lainnya yang bisa kamu lakukan untuk mengajarkan anak lebih terorganisir adalah dengan melibatkan mereka dalam penyortiran sebuah barang. 

Sebagai contoh, menyortir kaus kaki atau sepatu, membersihkan lemari, dan tugas-tugas lain yang mendorong mereka untuk membuat daftar atau mengatur barang-barang.

3. Bantu anak membuat perencanaannya

Dengan anak memiliki perencanaan sendiri jelang persiapan pembelajaran tatap muka ini, dapat menunjukkan pada mereka bahwa orang tua menganggap waktu mereka berharga.

Kemampuannya dalam mengorganisir ini pun perlu diapresiasi.

4. Tetapkan rutinitas mengerjakan pekerjaan rumah (PR)

Cara lainnya yang perlu orang tua ajarkan adalah membantu anak membuat jadwal jam belajar.

Selain itu, perhatikan juga ruang belajar anak yang nyaman, entah itu di kamar ataupun di ruangan rumah lainnya. 

Ajak anak untuk tetap mengikuti sesuai aturan jadwal, meskipun ketika mereka tidak memiliki pekerjaan rumah.

Adapun hal yang bisa mereka lakukan saat tidak ada tugas sekolah, yakni membaca, membaca ulang catatan, atau bahkan membaca buku yang menyenangkan.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Hindari 7 Hal Ini saat Mendidik Anak Introvert

5. Tumbuhkan minat untuk mengoleksi

Jika anak memiliki minat pada barang tertentu, dorong anak untuk membuat dan mengatur koleksi yang dimilikinya.

Barang koleksinya ini bisa berupa sesuatu yang sederhana seperti perangko bekas atau apapun yang dapat disortir, diklasifikasi, dan diatur oleh anak-anak.

Nah, berikut cara yang bisa dilakukan orang tua dalam mengajarkan anak agar lebih terorganisir jelang persiapan sekolah tatap muka, semoga membantu! (*)