Parapuan.co - Kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan tentu erat kaitannya dengan menstruasi atau datang bulan.
Saat menstruasi, sebagian perempuan mengeluhkan sejumlah gejala yang kurang mengenakkan, hingga mengganggu kegiatan sehari-hari.
Beberapa di antaranya bahkan mengalami ruam yang muncul di area miss V.
Pada dasarnya, ruam atau iritasi pada kulit dapat terjadi di beberapa bagian area kulit tubuh.
Salah satunya, ruam pada bagian organ intim perempuan yang disebabkan oleh penggunaan pembalut.
Baca Juga: 5 Langkah Mencuci Pembalut Kain untuk Jaga Kebersihan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini tentu saja membuat banyak perempuan merasa terganggu.
Untuk itu, kali ini PARAPUAN akan membahas mengenai ruam pembalut.
Penyebab ruam pembalut
Melansir dari laman Healthline, umumnya ruam pembalut disebabkan oleh dermatitis kontak.
Dengan kata lain, kondisi kesehatan organ kewanitaan ini terjadi ketika kulit bersentuhan dengan pembalut yang memiliki kandungan mengiritasi kulit.
Dermatitis kontak vulva biasa juga dikenal sebagai vulvitis.
Biasanya, pembalut terdiri dari beberapa lapisan bahan yang berbeda dan setiap bahan memiliki potensi mengiritasi kulit dan mengganggu kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Berikut contoh komponen dalam pembalut meliputi:
- Lembar belakang
Lembar belakang pembalut sering dibuat dari senyawa yang disebut poliolefin, kandungan yang juga digunakan dalam pakaian, sedotan, dan tali.
- Inti penyerap
Komponen inti penyerap ini biasanya berada di antara lembaran belakang dan lembaran atas dan terbuat dari busa penyerap serta selulosa kayu.
Sesuai namanya, ia memiliki material yang mudah menyerap.
Baca Juga: 5 Tips Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Saat Menstruasi
- Lembar atas
Komponen satu ini menjadi lapisan yang langsung bersentuhkan dengan kulit kita.
Lapisan satu ini terbuat dari poliolefin serta zinc oxide dan petrolatum, yang sering digunakan dalam pelembab kulit.
- Perekat
Pembalut tentunya memiliki perekat dan terletak pada belakang yang berfungsi membantu pembalut menempel pada pakaian dalam.
- Fragrance
Sebagian produsen pembalut menambahkan kandungan fragrance pada produk pembalutnya.
Sementara, sebagian perempuan memiliki kulit yang sensitif terhadap kandungan bahan kimia berupa fragrance.
Namun kebanyakan pembalut menempatkan lapisan wewangian di bawah inti penyerap, sehingga lapisan fragrance tidak bersentuhan dengan kulit.
Namun kondisi kesehatan organ kewanitaan ini terbilang jarang terjadi.
Sebuah penelitian menghitung perkiraan 0,7 persen ruam kulit berasal dari alergi pada perekat pembalut.
Studi lain menemukan bahwa iritasi yang disebabkan pembalut panjang hanya satu dari dua juta pembalut yang digunakan.
Selain dermatitis dari komponen pembalut itu sendiri, gesekan dari pemakaian pembalut juga meningkatkan risiko terjadi iritas kulit sensitif dan ruam.
Baca Juga: Kelebihan Pembalut Kain demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Cara mengobati ruam
Untuk mengatasinya mungkin diperlukan trial and error.
- Gunakan pembalut tanpa fragrance.
- Kenakan pakaian dalam berbahan katun yang longgar untuk mengurangi gesekan.
- Coba merek lain untuk menentukan apakah itu menyebabkan lebih sedikit reaksi.
- Ganti pembalut sesering mungkin untuk mencegahnya terlalu lembab dan meningkatkan risiko iritasi.
Segera obati iritasi yang disebabkan oleh pembalut, karena ruam yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi jamur.
Jadi, jika Kawan Puan mengalami kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yakni ruam pembalut, segera atasi untuk mencegah terjadinya kondisi lebih buruk. (*)