Mengenal Sifilis, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Ratu Monita - Senin, 27 Desember 2021
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yakni sifilis.
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yakni sifilis. turk_stock_photographer

Biasanya, luka ini keras, berbentuk bulat, dan tidak nyeri.

Karena lukanya tidak menimbulkan rasa nyeri yang berarti, seringkali kondisi ini luput dari perhatian.

Kondisi masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini biasanya berlangsung selama 3 hingga 6 minggu dan sembuh terlepas dari seseorang menjalani pengobatan atau tidak.

Namun, setelah sakitnya hilang, kamu tetap harus menerima perawatan. 

Baca Juga: Pengaruhi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Olahraga untuk Meningkatkan Kesuburan

2. Tahap Sekunder

Berbeda dengan tahap primer, pada stadium ini mungkin seseorang akan mengalami ruam kulit dan/atau lesi selaput lendir.

Lesi selaput lendir sendiri berupa luka di mulut, vagina, atau anus.

Tahap ini biasanya dimulai dengan ruam pada satu atau lebih area tubuh.

Ruam dapat muncul saat luka utama sembuh atau beberapa minggu setelah luka sembuh.

Kondisi ruam ini dapat terlihat seperti bintik-bintik kasar, merah, atau coklat kemerahan di telapak tangan dan/atau bagian bawah kaki.

Ruam biasanya tidak gatal dan terkadang sangat samar sehingga kebanyakan orang yang mengalami masalah kesehatan organ kewanitaan ini bisa jadi tidak menyadarinya.

Gejala lain yang mungkin dialami termasuk demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, rambut rontok, sakit kepala, penurunan berat badan, nyeri otot, dan kelelahan (merasa sangat lelah).

Gejala-gejala dari tahap ini perlahan akan hilang, entah kamu menerima perawatan atau tidak.

Sumber: CDC
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat