Korban kekerasan pada perempuan di bawah umur yang mengalami kejahatan seksual kerap ditemui tidak berani mengungkap apa yang mereka alami.
Komunikasi
Menurut Elvina, komunikasi sangat penting karena anak-anak korban kejahatan seksual pasti dipaksa untuk tidak membeberkan perilaku bejat pelaku.
"Karena anak-anak pasti diintimidasi dan diancam untuk menutup mulut. Ini membuat gelap kasus kejahatan seksual. Maka komunikasi yang baik harus dilakukan," paparnya.
Melapor kasus kejahatan seksual
Setelah mengetahui adanya tanda-tanda kejahatan seksual, ia meminta orangtua untuk berani melapor agar kejahatan itu terputus.
"Melapor. Kalau tidak berani melapor sendiri, mereka bisa mencari bantuan melalui RT atau tetangga dekat yang mereka percaya. Sehingga bisa mencari bantuan lanjutan untuk laporan," kata Elvina.
Baca Juga: Kerap Dialami Korban Kekerasan pada Perempuan, Ini 5 Tanda Seseorang Ingin Bunuh Diri
Memunculkan keberanian untuk melapor itu tidak mudah bagi sebagian orang, menurt Elvina.
Namun, melapor merupakan cara yang dapat dilakukan untuk memutus rantai kejahatan tersebut.
"Keluarga pasti trauma, tapi demi penegakan hukum, maka mereka harus bisa melapor," tambahnya.
Dengan melapor, tidak hanya dilakukan penegakan hukum kepada pelaku, proses penyembuhan kepada korban dan keluarga juga diberikan, baik itu secara fisik maupun psikis.
Korban kejahatan pada anak secara seksual juga perlu mendapat penyembuhan trauma.